Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Kisruh soal pemagaran kawat berduri dan beberapa onggokan koral berbatu dijalan arah komplek perkantoran Bupati Kerinci di lokasi bukit tengah (Bute), yang dilakukan para ahli waris minggu lalu, Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 10:30 WIB mulai berbuntut panjang.
Sebab, urusan ganti rugi tanah untuk lokasi perkantoran itu disebut – sebut masih seperti mengurai benang kusut saja. Terbukti, Amruyani pihak ahli waris berkoar bahwa masalah tanah tersebut sejak periode Bupati H Murasman sampai ke Bupati Adirozal dua (2) kali Periode juga tak kunjung selesai.
Berhasil dirangkum, Sabtu (15/8/2020) akun milik Amroeyani berkomentar keras pada group Berita Online Siasatinfo.co.id, ” apapun yg terjadi saya siap’demi mempertahankan hak.yg tak kunjung selasai pasca bupati H.murasman sampai bupati dua (2) periode H.Adi rozal.”
“Saya Tantang***Kabid CK jangan bicara tidak ada masalah di lokasi perkantoran bupati di Bute.
“tunggu ..ada kemungkinan lapangan tempat upacara akan dibangun perumahan,”tandas Amroeyani pada group Partner Media Siasat Info.
Selain itu, melalui via WhatsApp Redaksi Siasatinfo.co.id kemarin Sabtu (15/8/2020) pukul 13:00 WIB, Amruyani juga melontarkan keritikan keras terhadap Padli,ST.MT selaku Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kerinci.
“jangan terlalu ambisi meskipun buka jalan tersebut pakai uang pribadi dulu ..yang nantinya bisa jadi ajang proyek hati_hati.
“Kabid CK hati_hati setiap kegiatan yang di lakukan pelajari dulu, apakah melanggar hukum? Sebab, semua kegiatan yang dilakukan bisa keranah hukum,”ujar Amruyani ke WhatsApp Media siasatinfo.co.id.
Namun disayangkan, Padli selaku Kabid Cipta Karya di Dinas PUPR Kerinci dihubungi via seluler bernada sambung namun belum dapat diperoleh keterangannya. (Jm/Red).
