Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Terang-terangan pencurian besi jembatan Alahan di siang hari, tanpa peduli terhadap masyarakat sekitar. Jembatan tersebut adalah aset negara yang sampai saat ini belum di hapuskan oleh pemerintah, namun kini besi jembatan itu di potong-potong oleh pelaku dari warga rantau makmur, diduga kuat dibelakang pelaku ada yang backup.
Jembatan tersebut berada di Sungai Alahan, tepatnya di SK. 1 RT. 01/06 Dusun 6, Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Informasi ini diketahui, diduga salah satu pelaku dalam ikut serta pencurian, Parianto warga SK. 3 Dusun 6 Desa Rantau Makmur mengatakan, ia mengaku sebagai pengantar kopi, yang melakukan itu ada empat orang di siang hari, salah satunya yang ia kenal disebut bernama Rahmat, pelaku lainnya tidak tahu. Alat yang digunakan untuk pemotong besi jembatan itu berupa alat Blender Oksigen.
“Saya sebagai mengantarkan kopi disana, yang melakukan ada 4 orang, salah satunya Rahmat warga SK. 8 PC, yang lainya tidak tahu,” kata Parianto saat di konfirmasi Media Siasatinfo.co.id, Kamis (13/6/2024) lalu.
Kendati, masalah tersebut, ia juga mengatakan, kejadian itu telah di ketahui oleh pihak penegak hukum Polisi Sektor (Polsek) Berbak. Menurutnya, dia tidak tahu juga atas perintah siapa, Kades dan Rahmat di panggil ke sana (Polsek).
“Dia menyebut, Kades dan Rahmat di panggil ke Polsek, tidak tahu juga atas pemanggilan, hanya itu yang saya tau,” ungkap Parianto.
Di hari yang sama, untuk mencari informasi lebih lanjut. Kepala Desa Rantau Makmur Murgiyanto membenarkan masalah jembatan itu. Saat itu saya tidak ada ditempat, karena ada urusan di Pemerintah Kabupaten, diketahui masalah jembatan tersebut, ia dihubungi oleh pihak Polsek Berbak.
“Saat itu saya tidak ada ditempat, pihak Polsek menghubungi saya, masalah jembatan itu benar pelakunya warga saya,” ujar Kades.
Masalah besi jembatan yang di curi oleh warganya, Kades mengatakan, ia telah di panggil Polsek dan salah satu pelaku bernama Rahmat.
“Saya dan Rahmat di panggil, untuk memberikan keterangan serta mediasi,” terang Kades.
Setelah mendapatkan informasi dari narasumber masalah kasus jembatan alahan yang di dapatkan, kita mencoba mengkonfirmasi ke Polsek Berbak.
Kepala Polisi Sektor Berbak, Iptu Budi Santoso, SH menjelaskan, kasus pencurian besi jembatan itu masih dalam penyelidikan, karena sejauh ini belum ada yang melaporkan.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, untuk saat ini belum ada yang melaporkan,” kata Kapolsek.
Menurutnya, untuk saat ini barang bukti yang di amankan berupa potongan besi dari jembatan. Alat yang digunakan untuk pemotong besi jembatan, ia mengatakan tidak tahu.
“Intinya masalah jembatan itu, barang bukti ada, kita amankan, untuk alat yang digunakan, saya tidak tahu,” pungkas Kapolsek saat di konfirmasi di kantornya, Selasa (25/6/2024). (Firdaus. F)