Siasatinfo.co.id, Berita Pessel – Heboh!! Beredar sebuah tayangan video tak terdidik sekelompok pelajar sedang melakukan aksi bullying dengan teman-teman satu sekolahnya. Mirisnya, korban dipukuli, diterjang, ditendang hingga tersungkur ke tanah.
Peristiwa kasus bullying ini diduga dilakoni oleh para pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri bahkan sambil menenteng rokok itu Yakni, di MTS Negeri 2 Pesisir Selatan, Kecamatan Bayang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Berdasarkan video yang beredar di group WhatsApp, Senin (24/6/2024), terdapat 7 orang pelajar MTSN memakai seragam kaos olahraga berwarna kuning bertuliskan MTSN 2 Pesisir Selatan dengan celana warna coklat.
Tampak dalam video berdurasi 3 menit 34 detik itu dalam sebuah Instagram “GKABARPESSEL” Para Pelajar berseragam baju pramuka dan kaos olah raga menjadi korban bullying berjumlah sekitar 4 orang duduk berjejer didinding rumah warga.
Korban berseragam pramuka ditarik paksa ke depan, dipukuli, ditendang, diinjak-injak oleh pelajar berbaju olahraga, kaos warna kuning.
Kedengaran suara korban minta ampun kepada pelaku. ‘Ampun.. Ampun..teriakan ampun seperti tidak digubris pelaku, dan korban tetap dipukuli dan ditendang.
Pelajar paling dihajar nampak satu orang yang terparah selainnya masih kelihatan hanya ditarik dan ditampar, karena bakal korban tidak mau bergeser dari tempat duduk.
Dalam komentar video Bullying tersebut bertuliskan minta agar aparat hukum bertindak. “Heboh Aksi Bullying Sekelompok Pelajar MTSN di Pesisir Selatan.”
“Tindak Pemukulan di MTSN 2 Pesisir Selatan. Viral kan agar segera diproses hukum.!!!
Agar tidak merambah dan ditiru para pelajar di sekolah lain, peran para guru serta orang tua untuk sering berkoordinasi dengan gelagat miring pelajar yang dapat memicu keributan, dan hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih.
Hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, belum diketahui kapan hari kejadian serta tanggalnya. Selain itu juga, nama pelajar sebagai pelaku dan korban Bullying duduk di bangku kelas berapa di sekolah MTSN 2 Pesisir Selatan belum diperoleh dari pihak berwajib.(Tim Red)