Terkuak Modus Laporan Fiktif Uang Desa Tanjung Bungo Kayu Aro, SPJ Kades Main Upah

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terkuak modus terjadinya dugaan laporan realisasi Dana Desa Fiktif Tahun 2023 anggaran sebesar Rp.654,5 juta pada pembaruan data 27 Juni 2024 untuk Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, dilatarbelakangi laporan SPJ main upah oleh Kades Romi Afriandi ke pendamping Desa.

Terbukti, banyak kejanggalan aliran uang desa diluar batas kewajaran yang janggal dan tak sesuai fakta lapangan, bahkan terjadi dugaan Mark Up anggaran yang terindikasi korupsi.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, sejak 5 Juli 2024 hingga saat ini, Rabu (10/7/2024) pukul 08:30 WIB, mengungkapkan penyebab laporan keuangan janggal dan tak sesuai fakta diterima masyarakat tersebut karena laporan SPJ dan APBDES main upah, sehingga mulus laporan tapi kenyataannya cukup berbeda.

“Ini akibat laporan SPJ dan APBDES main upah oleh Kades Romi ke salah satu pendamping desa. Laporan lengkap dan mulus hanya untuk mengecoh tim pemeriksa Inspektorat.

Memang dalam laporan keuangan Kades Tanjung Bungo ini kelihatan lengkap, tapi coba cek kebenarannya satu persatu item, nampak tuh kegiatan dalam masyarakat amburadul dan banyak cari untung,”ujar sumber.

Parahnya lagi, Romi Afriandi selaku Kades setempat dinilai nekad mengelabui warga masyarakat. Buktinya, realisasi penyaluran uang DD tercatat senilai Rp.125.666.800, (Rp.125,6 Juta) untuk pipa dan sambungan air bersih ke rumah tangga hingga saat ini tak kelihatan.

Selanjutnya, patut diduga janggal dan korupsi DD terjadi pada pos Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat sebesar Rp. 35,5 Juta, ini perlu dicek ke setiap warga.

Tak heran, jika laporan Kades Romi dapat lolos dari pemeriksaan dikarenakan pengawasan BPD tumpul. Selain itu, kuat dugaan ada permainan bawah meja oknum Kades ke oknum pemeriksa Inspektorat di Irban Wilayah Kecamatan Kayu Aro.

Ironis lagi, laporan realisasi kegiatan Pipanisasi atau Sambungan Air Bersih sudah terlaksana di DD tahun 2023, dan  sekarang sudah pertengahan tahun anggaran 2024, lalu kemana uang ratusan juta dikucurkan Kades.

“Kami warga sini tidak ada dapat bantuan air bersih selama Kades Romi ini. Sampai sekarang setau kami warga di Tanjung Bungo mana ada dapat sambungan pipa air ke setiap rumah.

Memang ada yang mengalir air ke beberapa rumah warga, tapi itu dari PDAM Kerinci. Adapun yang dapat air masih sambungan pipa jaman Kades terdahulu sebelum Kades ini.”

Kami saja kalau mau ambil air bersih harus ke sungai dengan cara mengangkut air bersama warga lain yang butuh saat musim panas,”ujar beberapa warga kecewa.

Romi Afriandi selaku Kades saat dihubungi Siasatinfo.co.id melalui WhatsApp beberapa hari lalu dengan entengnya menyangkal ada kecurangan pengelolaan uang desa 2023.

“Sudah terlaksana dan tidak ada kecurangan terhadap warga,”ujarnya dengan ketus.

Sementara menurut informasi dari masyarakat setempat, pipa untuk air Pam saja belum terpasang hingga sekarang.

“Pipa saja belum ada satupun yang terpasang, bagaimana mau dapat air bersih dari dana bantuan desa.

“Coba saja cek itu didalam gudang rumah Kades masih menumpuk itu pipa berwarna putih, untuk apa kades menyembunyikan banyak pipa, mau pasang tahun anggaran sekarang tentu sudah lewat dari tahun 2023,”ujar sumber warga.

Laporan terindikasi dugaan korupsi di dua pos sama yaitu, biaya Pos Yandu Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, stunting Insentif Kader menghabiskan uang DD Rp.53 Jutaan.

Item diatas juga harus diusut teliti oleh pihak Inspektorat Kerinci yang betul-betul jujur bukan sebaliknya malah bermain mata dengan Kades untuk bersekongkol menikmati uang desa.

“Kami berharap agar Kades Romi ini diperiksa Irbansus dengan atensi Kepala Inspektorat Pemkab Kerinci, masyarakat siap juga diperiksa kemana uang desa mengalir.

Apalagi ada bantuan bibit unggul untuk masyarakat berjumlah Rp.40 Juta, siapa saja petani yang dapat bantuan bibit itu biar jelas.”

Kami tidak ingin Kades Romi bikin laporan palsu untuk pembelian bibit unggul, kenyataan dalam masyarakat sini tidak ada yang nikmati bantuan,”ujar beberapa warga Tanjung Bungo.* (Mul/Mdn/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini