Siasatinfo.co.id, Opini dan Hikmah – Seorang isteri harus bijak dalam menyikapi gerak – gerik tubuh dan raut muka serta mata sang suami, sekecil-kecilnya rambut suami saat pulang ke rumah.
Sebab, jarang kita bisa temukan suami yang jujur, karena jika apapun yang terjadi diluar rumah di semua lini apapun pekerjaan suami. Kadang kala sulit dia cerita karena takut menjadi buah pikiran sang isteri dan anak-anaknya yang tersayang.
Mungkin kah sang isteri harus tau semua dialaminya. Taukah kamu kalau suamimu mungkin sering dicaci maki, dihina serta dibentak si bos? Atau kegagalan yang membuat suami kacau dan galau. Sementara suami wajib memenuhi kebutuhan keluarganya.
Mirisnya lagi, taukah dirimu mungkin suamimu baru saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu dan anak-anaknya.
Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering menahan lapar demi bisa pulang membawa uang.
Sebelum engkau cemberut padanya!!
Hitung lah dulu telah berapa juta tetes keringat engkau peras dari tubuhnya.
Sebelum engkau marah padanya,
Tataplah lekat-lekat matanya, mungkin tanpa kamu sadari mata itu telah banyak mengeluarkan air mata demi melihat dirimu tersenyum.
Ketahuilah!! Bila sampai hari ini dia belum bisa memenuhi segala keinginanmu, itu hanya karena faktor keadaan takdir dan rejeki.
Tak seorang pun kepala keluarga yang tidak ingin melihat keluarganya bahagia.
Sebelum engkau marah kepadanya, lihatlah dan renungkan lah apa yang telah dilakukan oleh seorang suami.
Betapa suamimu sudah kerja keras banting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebagian ayah tak pandai menceritakan kepedihannya pada anak istrinya, ia telan sendiri hingga gelisah tidur dan makan.
Ia tak mau anak istrinya tahu betapa susahnya ia berjuang. Ia hanya ingin anak istrinya bangga terhadap dirinya dan pekerjaannya.
Bagi keluarga yang Sakinah Mawaddah pasti bijak menyikapi apapun, isteri selalu ikhlas dan selalu berdoa dengan perjuangan sang suami. Tetesan keringat suami harus dihargai jangan disambut dengan kesan sewot dan cemberut.**(Red Sst)