Proyek BPBD Sungai Timaho Kerinci Disorot Asal Jadi

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Tak henti-henti tuai sorotan miring pada kegiatan proyek Bencana Alam (Bencal) anggaran APBD-P akhir tahun 2023 dari Kantor BPBD Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Sebab, sudah bukan rahasia umum lagi karena pelaksanaan pekerjaan terkesan asal-asalan dan terselubung hingga berpolemik tanpa pakai papan informasi dengan tidak mengindahkan aturan UU No. 14 Tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik (KIP).

Agar tidak salah paham, KIP bertujuan untuk menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik.

Namun parahnya, di kegiatan Kantor BPBD Kerinci ditemukan beberapa lokasi proyek dikerjakan kontraktor tanpa memakai papan nama proyek.

Seperti terjadi pada pelaksanaan proyek bencal dengan pasangan tembok penahan Sungai Timaho di Desa Kecil, Kecamatan Air Hangat Barat, Semurup, Kades selaku tuan rumah malah dikibuli tanpa dikasih tau paket apa dan dana anggaran proyek tersebut.

“Seperti proyek siluman saja, main nyelonong dan dilokasi tanpa ada pemberitahuan papan nama proyek,”ujar Kades setempat.

“Wajar jika masyarakat menganggap kegiatan proyek dibawah naungan BPBD dengan kesan proyek terselubung.

“Selain hasil kerja dilapangan yang menuai sorotan miring karena tak sesuai spesifikasi teknis dalam RAB.

Kita berharap proyek yang asal jadi menjadi atensi pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan kelapangan serta memanggil pejabat di kantor BPBD,”ujar aktivis Mulyadi.

Ironisnya, selain tanpa papan informasi pekerjaan dilapangan diduga tidak mengikuti spesifikasi teknis yang direncanakan.

“Besi digunakan hanya berukuran 7 dan 8, harusnya kalau melihat medannya lokasi kerja mesti besi ukuran 12 baru kokoh, dan karangan besi keliatan jarang.

“Lagi pula dalam pasangan tembok penahan tidak menggunakan besi bertulang, dikuatirkan akan mudah roboh dan menimpa badan sungai.

Pondasi nampak jelas tanpa ada galian setidaknya mencapai kedalaman 80 Cm, ini kalau kita liat tanpa batu pondasi langsung dilakukan pengecoran.

Ditambahkan beberapa sumber, setiap pekerjaan dilaksanakan oleh Edo oknum kontraktor dari Semurup ini selalu tidak mau pasang papan merek proyek.

“Sudah kebiasaan setiap pekerjaan proyek dilokasi sekitar Semurup, si Edo ini tidak memasang papan informasi.

“Contohnya Proyek Menara Pandang dikerjakan dilokasi Wisata Air Hangat, itu depan mata Kantor Kadis Pariwisata masih bisa dia kelabui, apalagi cuma masyarakat umum.

“Ini bukti bahwa pihak berwenang seperti, Kadis selaku PA, PPK, dan PPTK bisa diatur sekehendak kontraktor Edo saja,”tandasnya.

Begitu juga yang terjadi di Pejabat berwenang di Kantor Bencal Kerinci, mereka bungkam dan tutup mata terhadap tingkah laku kontraktor Edo, jangan-jangan sudah termasuk diaturnya karena uang fee untuk PA dan PPK nya proyek ini.

Sementara itu, Edo selaku pelaksana kerja dan bertanggungjawab soal mutu pekerjaan fisik proyek bencal di lokasi Sungai Timaho saat bersama kru Siasatinfo.co.id, beberapa hari lalu masih bungkam terkait pekerjaan ini.(Mul/Wan/Red)