Sadis!!! Terkait dengan kasus kekerasan dan perkosaan pada Gadis bawah umur berinisial PP ( 15 ), Siswi kelas 7 ( Satu ) MTsN Pulau Sangkar, pelaku IS ( 25 ), pemuda pengangguran berkoar dirinya tak ditangkap Polisi.
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci,_ Hingga berita ini diturunkan pelaku kekerasan dan dugaan perkosaan terhadap Gadis Bawah umur PP ( 15 ) baru menginjak kelas 1 Mts negeri Pulau Sangkar, belum berhasil dibekuk Polsek Batam gabungan dengan tim Buser Polres Kerinci, Kamis 28 / 02 – 2019.
Padahal kejadian tragis yang mengakibatkan trauma berkepanjangan bagi korban sudah memasuki 3 hari sejak kejadian, Selasa, 26 / 02 – 2019 sekitar pukul 07 : 20 wib, ketika korban hendak pergi sekolah.
Dikatakan korban PP ( 15 ), ia sudah tiga hari di ikuti dan di intip dari belakang oleh pelaku. Namun karena korban yang masih bawah umur itu, ia tak tau persis apa yang di inginkan pelaku pada dirinya.
” Tiga hari sebelumnya saya di ikuti pelaku dari belakang. Pagi itu saya mau berangkat sekolah pakai sepeda sambil bawa kue bikinan ibu untuk dijual di sekolah sebagaimana biasanya.
” Tiba – tiba dari belakang saya dibekap pelaku. Saya lakukan perlawanan dan meronta – ronta melepaskan diri dari dia. Saya dipukuli bagian mulut dan mata.
” Baju dan rok sekolah robek serta celana dalam saya. Siap pelaku melepaskan keinginannya lalu memukuli saya lagi pakai kayu,” ungkap korban kepada siasatinfo.co.id.
Menurut pengakuan Kapolsek Iptu Iswanto melalui via handphone, pihaknya sudah 2 malam berturut – turut mengejar pelaku tapi belum juga dapat ditemukan dimana keberadaan si pelaku.
” Sudah dua hari siang dan malam kami mencari Pelaku yang berinisial IS ( 25 ), namun belum juga berhasil ditemukan.
Kami sudah bagi dua kelompok untuk tim pencarian Pelaku. Satunya, kelompok Intel dari personil Polsek Batam ( Batang Merangin ). Kelompok kedua, gabungan personil kami dengan tim Buser yang dikerahkan dari Polisi Resort Kerinci,” tegas Iptu Iswanto kepada siasatinfo.co.id.
Upaya penegakkan hukum dilaksanakan Polsek Batam pada pelaku IS, merupakan harapan besar bagi semua warga Kerinci. Agar isyu tebang pilih penegakan hukum tidak jadi momok besar warga Kecamatan Batang Merangin khususnya. ( Tim / Red ).
