Siasatinfo.co.id, Berita Sarolangun – Heboh soal pemberitaan pasca kaburnya terdakwa Sandit tahanan Lapas di Pengadilan Negeri Sarolangun, kemarin Rabu 10 Juli 2024, ternyata bikin oknum Pejabat Sekretariat Kantor PN ketar ketir bagai cacing kepanasan.
Buktinya, sejumlah Wartawan liputan yang hendak melakukan wawancara dan investigasi malah dengan tingkah arogansi pejabat ini menghardik dan mengusir para jurnalis keluar dari pekarangan kantor pengadilan.
Sebelumnya, berita viral ini dipicu beredarnya sebuah rekaman terdakwa Sadit usai divonis 5 tahun penjara itu melakukan aksi nekad kabur dengan cepat dari barisan bersama tahanan lain dan langsung melompat pagar pengadilan.
Hasil rekaman tahanan terlihat beredar viral media sosial, namun ada hal yang tidak mengenakkan terjadi terhadap beberapa rekan media, saat mendatangi kantor pengadilan beralamat Komplek Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun, yakni tindakan pengusiran oknum pejabat.
Pasalnya oknum yang menjabat sebagai Sekretaris Kantor Pengadilan Negeri Sarolangun, Adri Helver Roniarta dengan tindakan yang arogan mengusir 4 orang wartawan yang meliput di Kantor Pengadilan Negeri Sarolangun, terkait tahanan berhasil kabur usai menjalani persidangan.
“Siapa yang memberitakan ini, kamu dapat informasi ini dari mana. Kau… informasi mu tidak jelas, kau bikin berita. informan kamu tidak jelas,” cetusnya intervensi awak Media.
Tak kurang ada 4 orang wartawan yang meliput di PN saat itu, diantaranya Hasbi Sabirin reporter Tribun Jambi, Surya Abadi reporter Jambi TV, Abdurrahman Wahid reporter Kabar Sarolangun dan Padhil Khusairi reporter Jambi Teliti.
Intimidasi di lokasi kejadian oknum PN ini terlibat cekcok mulut dengan reporter Tribun Jambi. Bahkan oknum tersebut sempat mengeluarkan kata-kata kasar mengusir keempat wartawan keluar dari halaman Kantor PN.
“Dengar saya tidak mau berdebat. Kita mau saling menghargai dak. Oke saya tidak mau berdebat, kau informasi kau saja tidak jelas mau bikin berita kau,” ujarnya pongah.
“Bawak mereka keluar. Pastikan keluar dari gerbang,” hardik Adri Sekretaris PN.
Terpisah wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin, di lokasi mengaku sangat kecewa terhadap perlakuan oknum pejabat PN tersebut.
Dengan beredarnya informasi para rekan media, dari peristiwa kejadian tersebut, sontak bikin DPW IWO Provinsi Jambi angkat bicara, kamis kemarin (11/07/2024).
Hak Publik yang di atur Undang undang tentang keterbukaan informasi dan Pelayanan publik, mengindikasi dugaan oknum menunjukkan tidak memiliki SDM mumpuni sebagai Pilar Hukum di Negeri ini,” Demikian kata Lawrence Sibarani Sekjen IWO Indonesia. (By/Red)