Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Pasca longsor berat di jalan Bukit Tengah Via Danau Tinggi KM 8 terjadi pada Jum’at (26/8/2022) yakni 4 hari lalu, pihak dari Dinas PUPR Kabupaten Kerinci lamban menanganinya.
Terbukti, sudah hampir satu minggu kejadian longsor di lokasi tersebut warga terpaksa melakukan gotong royong dengan menggunakan alat chainsaw untuk memotong pohon kayu yang menutupi badan jalan.

Informasi berhasil diperoleh siasatinfo.co.id, Senin (29/8/2022) sekitar 10:00 WIB, kejadian longsor berat tanah bercampur pasir serta batu dan pohon besar jatuh menutupi badan jalan.
Setidaknya ada dua titik longsor yang cukup berat harus ditangani sepanjang 150 meter.
“Longsor dari tanah perbukitan cukup banyak menutupi badan jalan aspal. Tidak hanya tanah tapi pasir, batu, kerikil dan pohon-pohon kayu bergelimpangan nutup badan jalan.
Kejadian longsor ini sangat menghambat para petani untuk pergi ke ladang. Warga yang melintasi jalan ini cukup ramai.
“Dengan alat seadanya warga masyarakat petani terpaksa memotong kayu dengan alat seadanya agar bisa lewat,”ujar salah warga.
Sementara menurut keterangan warga lainnya yang baru melintasi jalan tersebut, hingga sore kemarin pihak dari Dinas PUPR Pemkab Kerinci masih lamban turun lokasi longsor.
“Sudah hampir satu minggu kejadian longsor dijalan itu, pihak dinas PU belum menindaklanjutinya. Jalan masih dipenuhi oleh longsoran.
Kita takutnya nanti longsoran ini akan semakin parah karena hujan. Kita berharap pihak PUPR turun segera ke lokasi untuk menangani longsor agar tidak semakin parah dan dapat menimbulkan korban jiwa, “ujarnya.
Hingga saat ini, lokasi kejadian longsor di Danau Tinggi KM 8 belum ada tanda-tanda unit alat berat di Dinas PUPR Kerinci yang menangani kejadian longsor. (Red Sst)