Demo Ormas Koalisi Anak Negeri Anti Komunis Tolak RUU HIP

0
Fadli Sudria dari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jambi Menjawab Aspirasi Puluhan Ormas Berdemo. Siasatinfo.co.id

Siasatinfo.co.id Jambi – Aksi Demo puluhan organisasi masyarakat di Jambi yang tergabung dalam “Koalisi Anak Negeri Anti Komunis”, Jum’at (3/7/20) siang kemarin sesaki Kantor DPRD Provinsi Jambi.

Demo ini menuntut agar pemerintah mencabut dan membatalkan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Para pendemo menolak RUU HIP tersebut dan menyampaikan aspirasi mereka kepada DPRD Provinsi Jambi.

Fadli mengatakan setuju dengan apa yang dituntut oleh massa yakni menolak Pancasila diutak-atik dan UUD 1945 sudah bersifat Final. Untuk itu selanjutnya, dirinya sampaikan aspirasi massa melalaui Fraksi PAN yang ada di DPR RI.

“Kita setuju dengan tuntutan masyarakat. Dan akan kita sampaikan aspirasi masyarakat kepada DPR RI secara tertulis melalui fraksi PAN di DPR RI pusat,” sampai pria yang juga menjabat Sekretaris Komisi III DPR Provinsi Jambi ini.

Aksi Demo Koalisi Anak Negeri Anti Komunis di Gedung DPRD Jambi.

Pantauan lapangan orasi terlihat lautan manusia yang terdiri dari berbagai ormas di antaranya HMI, Muhammadiyah, FPI, KNPI, Pemuda Pancasila, dan banyak ormas lainnya yang tergabung dalam “Koalisi Anak Negeri Anti Komunis” meneriakkan yel-yel tolak RUU HIP.

Dalam orasinya, beberapa poin penting disampaikan para orator. Di antaranya,
menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) segera mencabut dan membatalkan rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tanpa syarat dari program legalisasi nasional.

Mereka juga meminta Pemerintah Republik Indonesia (Presiden RI) menolak dengan tegas RUU HIP  tanpa kompromi dan meminta DPR RI, MPR RI, DPD RI dan pemerintah RI untuk tidak lagi mengotak-atik Pancasila dan Undang-Undang 1945 Pancasila dengan kelima silanya sudah final sebagai dasar ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia.

“Pancasila sudah final. Jangan otak-atik lagi,” kata orator dengan gegap gempita di hadapan para pendemo.

Di samping itu, mereka juga meminta pihak kepolisian mengusut dan memproses secara hukum para inisiator dan konseptur RUU HIP dan mendesak pemerintah membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan partai politik pengusul RUU haluan Ideologi Pancasila.

“Kami juga menuntut DPRD Provinsi Jambi menyatakan sikap secara tegas menolak RUU HIP. Bila tuntutan ini diabaikan oleh pemerintah  dan DPR RI, maka kami bersama-sama dengan MUI se-Indonesia, mengimbau umat islam Indonesia agar bangkit bersatu dengan segenap upaya konstitusional menjadi garda terdepan dalam menolak faham komunisme.

Dan berbagai upaya licik yang dilakukan demi dan terkawalnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” kata orator.(Al/Red).