Siasatinfo.co.id, Tuban – Asziik memang, kejadian langka hingga viral di Media Sosial (Medsos), sontak ramai diserbu ribuan warga net ikut nimbrung mau liat fakta apa kejadian bikin mereka penasaran.
Tak tertampik lagi, karena satu Desa secara bareng – barengan borong mobil baru berbagai tipe, usai mendapatkan ganti rugi dari pihak pertamina. Bahkan, satu keluarga ada yang beli mobil baru hingga capai 1 dan 3 mobil.
Kehebohan itu diperlihatkan dalam sebuah tayangan video yang baru-baru ini hingga viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan puluhan mobil baru diantar ke sebuah pedesaan.
Puluhan mobil baru yang diangkut dengan menggunakan truk itu diketahui merupakan milik warga di salah satu Desa di Kota Tuban, Jawa Timur.
Menariknya, mobil-mobil itu bukan milik satu atau dua orang saja, tapi ternyata dibeli oleh masing-masing warga di satu desa tersebut.
Ya, warga sedesa di Tuban diketahui telah memborong mobil secara berbarengan.
Sementara pemandangan saat mobil-mobil milik warga sedesa itu diantar ke rumah pemiliknya diunggah oleh akun TikTok @rizkii.02, Minggu (14/2/2021).
Unggahan video ini cukup menarik perhatian warganet hingga menjadi viral di media sosial.
Dari tayangan video viral tersebut, terlihat puluhan truk sedang mengantri di sebuah jalan pedesaan.
Masing-masing mobil truk itu mengangkut ragam jenis dan merk mobil baru untuk diantar ke rumah pembelinya.
Menurut keterangan yang ditulis oleh pengunggah, mobil-mobil itu diborong oleh warga satu desa.
“Satu desa borong mobil. mantap!!,” tulis si pengunggah.
Pengunggah dalam kolom komentarnya juga menyebutkan, bahwa mobil-mobil itu dibeli oleh masing-masing warga di desa setempat.
Rupa-rupanya, warga sedesa ini bisa memborong mobil secara berbarengan usai tanahnya dibeli oleh Pertamina.
Peristiwa unik yang direkam Minggu (14/2/2021) ini terjadi di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Diinfokan, total ada 17 unit mobil baru yang dibeli oleh warga setempat pada hari itu.
Sedangkan total keseluruhan mobil yang dibeli oleh warga desa tersebut mencapai 176 mobil, yang dikirimkan secara bertahap.
Bahkan, satu rumah ada yang bisa membeli 2 hingga 3 mobil.
Tak hanya membeli mobil baru, sejumlah warga juga ada yang membeli mobil second atau bekas.
Disampaikan, tanah warga Sumurgeneng dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.
Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare.
Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.
Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.
Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun.
Usai mendapat ganti rugi dari Pertamina, warga di desa itu pun beramai-ramai membeli mobil. (Yto/Red).