SDN 16/X Nipah Panjang Keluhkan Kondisi Bangunan Sekolah Dan Meubelair

0

Jambi, Tanjab Timur, Siasatinfo – Sebanyak 3 ruang kelas di SDN 16/X Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi mengalami kerusakan dimakan usia.

Dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 378 orang siswa, 3 ruang kelas yang kini digunakan untuk siswa kelas VI ini sejak dibangun tahun 1986 hanya mengalami satu kali perehaban pada tahun 1995 namun hingga saat ini belum pernah tersentuh perehaban kembali.

Kalau melihat kondisi yang sudah mulai mengalami kemiringan, rangka atap seng yang sudah keropos dan bocor, lantai papan yang lapuk hingga kayu gelagar yang sudah banyak yang patah dikhawatirkan kalau lambat diperbaiki akan berakibat terjadi hal yang tidak diinginkan apalagi sampai menimbulkan korban.

Saat disambangi awak Media, Kepala Sekolah SDN 16/X “Suprayogi” mengeluhkan kondisi bangunan sekolah yang ia pimpin sejak kurang lebih tiga tahun yang lalu.

Dikatakannya, kondisi bangunan sekolah tersebut terlihat bagus hanya dari luarnya saja, karena beberapa waktu yang lalu baru dilakukan pengecatan.

Akan tetapi kalau ditelusuri bukan hanya kondisi bangunan saja, kondisi meja dan kursi (Meubelair) siswa belajar juga banyak yang rusak dan butuh perhatian dari pihak terkait.

“Kalau kita lihat dari luar memang terlihat bagus, karena baru dilakukan pengecatan sebelum libur sekolah. Tapi kalau kita lihat langsung kedalam banyak yang rusak hingga meja dan kursi belajar siswa”. Ungkapnya Kepala Sekolah saat disambangi (3/8/2019).

Kepala Sekolah menambahkan, melihat kondisi yang demikian. Pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan melalui Dapodik, akan tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya, kendati demikian Ia sudah berupaya melakukan perbaikan semampunya dengan menggunakan anggaran yang ada, dan tetap berharap agar segera adanya perhatian demi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.

“Sejauh ini kegiatan belajar mengajar memang terus berjalan meskipun keadaannya seperti itu. saya sangat berharap ini bisa direalisasikan sehingga tidak ada lagi kendala yang terjadi saat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar”. Pintanya.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu wali murid yang hendak menjemput anaknya pulang sekolah.
Dikatakannya, “ruang kelas sekolah ini kelihatan bagus hanya dilihat dari luar saja, tapi coba lihat kedalam sudah banyak yang rusak, baik ruangan, lantainya serta meja dan kursi (Meubelair) belajar siswa.” Katanya.

“Disekolah ini yang perlu diperhatikan meja dan kursi (Meubelair) belajar siswa, lantai papan yang lapuk dan tidak lupa sanitasinya atau MCK. Kalau sampai mengalami kerusakan sampai begitu parah, apakah tidak pernah diperbaiki dan apakah tidak bisa dianggarkan dari dana BOS”. Kata Wali Murid.

(W. Firdaus)