Cemari Lingkungan, Masyarakat Desa Tenam Batanghari Tuntut Aktivitas Batu Bara PT. DPP Ditutup 

0

Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari -Cemari lingkungan pemukiman Warga Masyarakat, Dinas LH Batanghari seperti tutup mata oleh aktivitas Tambang Batu Bara yang dikelola PT. Deli Pratama Pelabuhan.

Bertempat di Aula Desa Tenam Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari digelar pertemuan warga masyarakat dan pihak PT Deli Pratama Pelabuhan (DPP) tentang dampak yang di timbulkan oleh Operasional Perusahaan yang berada di Desa Tenam.

Sebelumnya, Jum’at lalu warga masyarakat menyurati pemdes Tenam agar dapat bertemu dengan pihak Perusahaan dan terjadilah Pertemuan antara warga dan pihak perusahaan yang di mediasi langsung oleh Kepala Desa dan Ketua BPD Tenam.

Pertemuan tersebut juga di hadiri oleh Aparat yaitu Babinsa serta dari Kepolisian diwakili oleh Bhabinkamtibmas. Juga hadir aparatur pemerintah Batanghari yaitu dari Dinas Perhubungan, Disnakertrans, Dan Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam diskusi tersebut membahas dampak lingkungan yang di rasakan oleh masyarakat Desa Tenam yaitu, debu akibat aktivitas stok file Batu Bara PT. DPP yang menurut warga telah mencemari rumah, mesjid, dan sumur sumur air bersih milik warga yang menuntut masyarakat meminta kompensasi kepada perusahaan.

Yopi selaku pihak Perusahaan DPP menjelaskan telah melakukan penanggulangan debu dengan melakukan semprot steam.

Terkait tuntutan masyarakat yang meminta kompensasi, yopi menyampaikan akan menyampaikan ke manajemen perusahaan namun tidak memberikan kapan dan apakah kompensasi di setujui atau tidak nya.

” Untuk penanggulangan debu kita sudah melakukan penyemprotan dan untuk kompensasi kita akan kita sampaikan ke manajemen perusahaan ” Kata yopi.

di penghujung acara mediasi tersebut, sekitar 80 persen warga masyarakat yang hadir menyepakati agar Aktivitas stok file Batubara di desa tenam di hentikan sampai ada kepastian terhadap tuntutan masyarakat.

Deni Baijuri selaku ketua Rt 03 dimana lokasi Aktivitas pelabuhan Stok file baru bara menuntut agar ada solusi bagi warga yang terdampak debu baru bara.

” Saya menyampaikan keluhan dan tuntutan dari warga masyarakat karena debu dari aktivitas batu bara sudah mencemari hingga ke dalam rumah warga, jika tidak ada solusi dari perusahaan maka kami meminta aktivitas hanya di hentikan sementara ” Kata Deni.

Namun di akhir acara mediasi tidak di temukan kemufakatan antara warga masyarakat dengan pihak perusahaan, namun acara bubar tanpa kesepakatan.(Herlas)