Akibat tindakan dari kecerobohan oknum Kades Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, dia terpaksa berurusan dengan Polisi saat ini.
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Buntut dari perbuatan kekerasan terhadap pengawas pemilu yakni seorang panwasdes Nopi Permata Sari oleh Jufrizal Kepala Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi Jumat 22/02/2019 pukul 17.00 wib.
Akhirnya berbuntut panjang, Nopi Permata Sari korban kekerasan resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kerinci Jumat malam pukul 21.00 wib.
“kita sudah melaporkan Kades Pelompek ke polres kerinci, atas tindakan kekerasan Kades Pelompek terhadap Nopi Permata Sari, saat ini kami masih di Polres Kerinci,” ungkap Elvia salah seorang rekan Nopi Permata Sari kepada siasatinfo.co.id.
Seperti diberitakan sebelumnya saat ada kegiatan sosialisasi TKI, yang dihadiri oleh anggota DPR RI dan caleg Kabupaten Kerinci dari Demokrat. Lantaran dihadiri Caleg, Pengawas Pemilu Kecamatan Gunung Tujuh turun melakukan pengawasan.
Namun hal ini menyebabkan kades berang, karena menuding Panwas terlalu ketat melakukan pengawasan. “Benar, tadi ada keributan di Gunung Tujuh. Oknum kades ngamuk, karena diduga difoto oleh Panwasdes saat Bagi-bagi Amplop,” terang sumber di lapangan.
Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Gunung Tujuh, Hendi Torial, saat dikonfirmasi mengakui adanya intimidasi dan penganiayaan yang dilakukan oleh kades. “Kejadian ini sore tadi. Saat kami melakukan pengawasan acara sosialisasi masalah TKI, yang dihadiri oleh anggota DPR RI, dan Caleg Demokrat,” ungkapnya.
Oknum kades tersebut lanjut Hendi, kalap dan menyeret dirinya dari lokasi acara. “Bahkan satu anggota Panwasdes kami ditampar oleh kades. Warga lainnya di lokasi juga ikut melakukan intimidasi,” tambahnya. ( red)