Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Masih kuat di ingatan kita kejadian beberapa bulan lalu yaitu, di akhir tahun 2019 akibat kabut asap yang menyerang Provinsi Jambi dan sekitar termasuk di Kerinci dan Kota Sungai Penuh juga dapat imbas serangan kabut asap mengerikan.
Lalu entah perintah siapa, saat itu orang – orang dinas di Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh “Bak Cendawan Tumbuh di Musim Hujan” rame – rame diberbagai simpang jalan Nasional Kerinci sibuk membagi – bagikan Masker Gratis tanpa terkecuali, Malah pengendara motor ada yang kebagian dua masker.
Eh, ketika giliran ancaman serangan Virus Coruna ( COVID 19) cukup Pandemik itu, Masker Gratis sebagai pelindung utama bagi Warga Kerinci dan Sungai Penuh, langka sekali kita temukan.
Aneh memang! Ancaman Kabut Asap yang hanya bikin sesak nafas, masker berhamburan disepanjang jalan, ancaman nyawa akibat serangan Virus Mematikan yakni CORUNA malah Masker bertarif mahal dan nyaris tidak ada sama sekali.
“Kami sangat mengharapkan pihak dinas jangan pilih kasih lah, Masker sangat diharapkan masyarakat umum.
“ancaman Virus Coruna sangat mendunia koq masker malah langka ya, tapi waktu serangan kabut asap sibuk ambil muka bagi – bagi masker gratis disepanjang jalan,”tandas Pengendara motor Anita bersama rekan – rekanya kepada siasatinfo.co.id.
Lain halnya menurut Adi salah satu warga Kerinci, ” Relawan bagi – bagi masker lebih ketakutan lagi untuk turun kejalan ketimbang ambil muka dengan atasan,”ujarnya sambil ketawa ngakak.(Jm/ys).
