Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Nasional,- Penerimaan Calon PNS secara serentak Nasional, sebentar lagi akan menjadi kenyataan, dan sekaligus digelarnya untuk P3K serta honorer K2 di masing – masing daerah. Lalu bagaimana P3K, Honorer K2 untuk Kabupaten Kerinci..?
Untuk Tahap I, penerimaan PPPK/ P3K Kerinci, NIHIL dengan alasan BKD, Tak Terkejar Waktu. Honorer K2 tak jelas, alasan pihak BKD Kerinci, karena sudah dihilangkan Pusat dari PP ( Peraturan Pemerintah ).
Aneh lagi, SK Tugas CPNS yang Lulus pada akhir 2018 lalu, hingga saat ini belum juga siap di serahkan oleh pihak BKD Kerinci. Padahal daerah kabupaten lain se provinsi Jambi, SK tugasnya sudah diterima CPNS dan sudah mulai Pra Jabatan.
Lalu kabar Rekrutmen CPNS 2019 secara serentak Nasional, apakah Kabupaten Kerinci, turut membuka penerimaan P3K dan honorer K2 yang di istimewakan..?
Kinerja pihak BKD Kerinci kembali di tantang untuk bekerja profesional, kalau tidak ingin di sorot negatif masyarakat Kerinci sebagai pekerja Lalai dan asal bapak senang ( ABS ).
Kini, gaung rekrutmen CPNS 2019 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K/PPPK 2019, kembali terdengar.
Yang teranyar, rencana rekrutmen CPNS 2019 dan P3K/PPPK 2019, mulai disinggung oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Direncanakannya, rekrutmen CPNS 2019 dan P3K/PPPK 2019 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ini akan digelar bulan Juni – Juli 2019 mendatang.
Informasi seputar rekrutmen CPNS 2019 dan P3K/PPPK 2019 ini, diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan, Selasa (7/5/2019).
“Menurut rencana, seleksi P3K/PPPK (2019) akan kita gabung dengan seleksi CPNS (2019) sekaligus. P3K/PPPK ini, termasuk tenaga honorer K2 ,yang merupakan guru dan penyuluh.
“Saat ini kami masih negoisasi dengan BKN RI di Jakarta. Untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diinginkan BKN. Bertepatan juga dengan puasa Ramadhan. Jadi rencananya kami gelar antara bulan Juni atau Juli mendatang,” ungkap Zainuddin.
Tenaga honorer K2/KII dapat keistimewaan dan ada keringanan.
Tenaga K II, kata Kepala BKPP Kutim, Zainuddin, memiliki keistimewaan tersendiri. “Salah satunya, pengabdiannya sudah nyata. Sehingga, meski usia di atas 35 tahun tidak masalah. Pun ketika tes juga ada keringanan.
“Mau diangkat lebih sehari pun tidak masalah. Mereka punya keistimewaan tersendiri,” ujar Zainuddin.
Seleksi P3K/PPPK 2019, menurut Zainuddin, sebenarnya sudah harus dilaksanakan beberapa waktu lalu secara serentak.
Namun, pihaknya mengalami kesulitan soal waktu dan data K II yang belum sinkron antara BKN RI dengan BKPP Kutim serta Disdik Kutim.
“Waktunya mepet sekali. Hanya dua minggu. Sementara datanya pun tidak sinkron antara yang ada di kabupaten dengan BKN RI. Terutama tenaga K II pendidik yang tercatat di Disdik Kutim,” kata Zainuddin.
Misalnya, di BKN Pusat, terdata 89 tenaga K II guru. Sementara di Disdik, hanya 38 saja yang terdata.
“Kita sedang mengkroscek data yang 89 itu. Apakah masih aktif sebagai TK2D di Kutim, atau ada yang sudah jadi PNS atau malah sudah pensiun. Supaya datanya valid dan itulah yang berhak untuk mengikuti seleksi P3K,” ujarnya.
Sedangkan untuk tenaga teknis atau administrasi, Zainuddin mengatakan saat ini masih diusulkan. Karena tenaga teknis dan administrasi saat ini sudah cukup banyak di lingkungan pemerintahan.
Kinerja dari pihak kantor BKPP ( Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ), kabupaten Kutai Timur ( Kutim ), perlu sebagai contoh bagi kantor BKD Kabupaten Kerinci. Agar kedepannya, lebih mengutamakan profesionalitas kerja, cepat dan tepat dalam pelayanan.(jm/Red).