Maluku Utara, Siasatinfo.co.id – Bertempat di Ballroom Gamalama Hotel Grand Daffam Bela Ternate, sekitar 40an pengajar di lingkungan pendidikan yang berasal dari 5 Perguruan Tinggi dan 15 sekolah menengah dan kejuruan di Provinsi Maluku Utara hadir untuk mengikuti acara Bimbingan Teknis tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari BNN yang diselenggarakan selama dua hari, rabu dan kamis. (17-18/07/2019).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala BNN Provinsi (BNNP) Maluku Utara Brigjen Pol. Drs. Edi Swasono, MM mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN.
Hadir pada acara pembukaan tersebut, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Maluku Utara, Drs. Hairuddin Umaternate M.Si, Kabag Publikasi dan Media Sosial Biro Humas dan Protokol BNN, Hanny Andhika, SIK, SH, MH, Kasi Lingkungan Pendidikan Informal Subdit Lingkungan Pendidikan Andi Sardono, S.Si, Wakil Rektor dan dosen Universitas Khairun serta para kepala sekolah dan tokoh masyarakat Ternate.
Pada sambutannya, Edi Swasono menyampaikan bahwa permasalahan narkotika di Indonesia telah mengalami peningkatan dan mengancam masyarakat di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda yang merupakan generasi emas bangsa Indonesia.
Berdasarkan hasil survey BNN dan LIPI tahun 2018 tentang penyalahgunaan narkoba menyatakan bahwa tren penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus narkoba yang melibatkan para pelajar dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
“Sedangkan untuk disini, berdasarkan data BNNP Malut tahun 2017 terdapat sekitar 13.500 orang dari 1,3 juta jiwa jumlah penduduk Maluku Utara terindikasi natkoba”, imbuhnya.
Di bidang pendidikan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menyiapkan materi pelajaran Anti Narkoba pada pelajaran dan mata kuliah di sekolah dan kampus universitas serta dengan meningkatkan kewaspadaan bagi pelajar dan mahasiswa akan bahaya narkoba.
Melalui kegiatan ini, para penggiat Anti Narkoba dibekali dengan materi tentang masalah narkoba, teknik dan taktik penanggulangannya serta diharapkan mereka lebih sinergi dan terampil dalam upaya P4GN di lingkungannya masing-masing.
Di akhir acara, para peserta bertekad akan berupaya keras untuk menyelamatkan generasi milenial di Maluku Utara dari bahaya narkoba dan akan menjadikannya sebagai generasi emas kebanggan bangsa sehingga dapat mewujudkan Provinsi Maluku Utara sebagai daerah yang bebas dari bahaya narkoba.(*DzR)
*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN*