Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Pembangunan kolam renang habiskan dana dari anggaran APBD hingga Miliaran Rupiah di dekat GOR Paduka Berhala Tanjab Timur, Jambi saat ini terkesan mubazir dan sering menuai cemooh warga masyarakat setempat.
Bahkan tidak terawat dan ditumbuhi lumut serta kotoran. Kolam Renang tersebut dibangun di dalam lingkup kawasan Gedung Olahraga Paduka Berhala Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur – Jambi.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gaung Demokrasi Indonesia (GDI) Tanjung Jabung Timur Hidayatullah Dachi mengatakan, sejak dibangunnya kolam renang ini, kami menilai pembangunan kolam renang yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tepatnya di wilayah GOR Paduka Berhala, sangat kami sayangkan.
“Sepengetahuan kami, sejak awal mulanya di bangun pada tahun 2014 sampai saat ini, kolam renang tersebut belum pernah di gunakan atau dimanfaatkan. yang membuat kami menjadi tanda tanya besar,” ujar Dachi, saat diwawancarai awak media Siasatinfo.co.id di lokasi Paduka Berhala. Jum’at 10 Juni 2022.
Dachi juga menambahkan, menurutnya, pembangunan kolam renang itu telah menghabiskan anggaran milyaran dari dana APBN.
“Dengan menggunakan anggaran kurang lebih 4,5 Milyar, di bandingkan dengan hasil pembangunannya yang ada saat ini. Tentunya ini kami sangat menyayangkan dengan pembangunan yang ada di Tanjab Timur, sepertinya pembangunan kolam renang tersebut, kesannya dibiarkan dan tidak bertuan.” Pungkasnya.
Telah dibangunnya kolam renang ini, tentunya ada potensi yang di miliki di Bidang Olahraga Renang, kemungkinan besar akan hadir dalam bentuk pencarian bakat atlet putra – putri daerah yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, khususnya Olahraga Renang.
Kami selaku lembaga swadaya masyarakat, tentunya akan mendukung atas pembangunan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kita berharap pembangunan kolam renang tersebut dapat di fungsikan untuk dipergunakan. Kendati demikian, seharusnya pemerintah lebih mengedepankan azas efektif, efesien dan tepat sasaran menggunakan anggaran keuangan negara melalui dana APBN maupun APBD.
“Kedepannya, dalam wacana pembangunan dan perencanaan (jangan asal rencana dan membangun) karena ini menyangkut uang rakyat,” tutup Dachi. (Firdaus. F)
