Dituding Bobrok, Haryono Kades Muara Jaya Diminta Mundur Dari Jabatannya

0

Siasatinfo.co.id Berita Sungaipenuh – Sekelompok Pemuda dan Warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, Geram dengan tingkah laku kepemimpinan Haryono selaku Kepala Desa ternyata menuai tudingan bobrok dari warganya sendiri.

Buntutnya, Kades Haryono dilaporkan Pemuda bersama puluhan masyarakat Desa Muara Jaya ke pihak Inspektorat Sungai Penuh, untuk turun kembali mengaudit item fisik pekerjaan Kades Haryono bersama koleganya yang dianggap melakukan tindakan pemborosan keuangan Negara.

Saat Tim Inspektorat Sungai Penuh Cek Item Fisik Pembangunan Desa Muara Jaya Kecamatan Kumun Debai. Harian Online siasatinfo.co.id

Berhasil dihimpun beberapa keterangan dari pemuda warga Desa Muara Jaya oleh siasatinfo.co.id, Tim audit dari Inspektorat Sungai Penuh terpaksa turun untuk kedua kali guna mengaudit fisik pembangunan tahun 2019, karena ada dugaan korupsi pada pelaksanaannya.

Tim Audit dari Inspektorat Pemkot Sungai Penuh Didampingi Para Pemuda, Masyarakat, BPD, Guna Objektifnya Audit Fisik Pembangunan Desa Muara Jaya Kumun Debai. Harian Online Siasatinfo.co.id

“ya memang tim audit Inspektorat kedua kalinya sudah turun ke Desa pada hari Kamis 30 april 2020, mereka didampingi puluhan pemuda, masyarakat, serta anggota BPD.

Ada beberapa item pembangunan fisik yang dialihkan tanpa ada berita acara antara pemerintah desa dengan BPD.

“seperti pembuatan poskamling (2 unit) dan tempat pembuangan sampah (7 unit) artinya kades sudah melangkahi dan menyalahi regulasi yg ada,”ungkap sumber dari salah satu pemuda setempat.

Dituturkan lagi, bahwa masyarakat sengaja mendampingi agar proses audit berjalan dengan lebih objektif, maka melalui keterangan dari masyarakat pembangunan fisik tahun 2019 tidak ada yg disembunyikan.

“semua akan dijelaskan oleh masyarakat. karena masyarakat yang menyaksikan langsung dilapangan. Bahkan masyarakat meminta agar membongkar salah satu item pembangunan fisik untuk membuktikan kebenarannya.

“audit berlansung cukup lancar, namun ada salah satu utusan dari desa memancing emosi masyarakat maka suasana sempat memanas hingga akhirnya kembali tenang,”jelas sumber siasatinfo.co.id.

Gejolak awal ada temuan pada item pembangunan fisik yang tidak sesuai dengan spek yang ada dir RAB, seperti jembatan usai dibangun tidak dapat dugunakan.

“Kalau mau naik kejembatan, warga mesti cari tangga lagi sebagai penopang. Kalau tidak ada kaki tambahan mana bisa jembatan itu dilewati,”kata warga Muara Jaya.

Hingga berita ini dipublish siasatinfo.co.id, Kades Haryono belum dapat dihubungi, terkait soal adanya kejanggalan fisik pada pembangunan fisik di Desa Muara Jaya itu.(df/red).