Disorot Soal Dana Puskesmas, Ini Kata Kapus Julisherman

0
Foto Puskesmas Simpang Tutup. Harian Siasatinfo.co.id

Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Setelah disorot media ada dugaan penyelewengan dana puluhan juta kegiatan rutinitas di Puskesmas Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci, Kepala Puskesmas Julisherman bantah ada penyelewengan anggaran yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Seperti yang dicuatkan ada anggaran dana lokmin sebesar Rp 30 juta diakui Kapus Julisherman karena masih merupakan usulan sebelum Covid-19.

“Anggaran usulan awal sebesar Rp 30 juta itu, dipotong untuk Covid-19 turun menjadi Rp 17 juta sekian,”ujar Julisherman.  mencuat juga kasus rekayasa tanda tangan SPBD fiktif diduga dilakukan Kepala Puskesmas bersama kroninya.

Dikatakan Julisherman selaku Kepala Puskesmas Simpang Tutup  kepada siasatinfo.co.id, Senin (21/9/2020) menerangkan bahwa soal anggaran Puskesmas semua tidak benar.

“Semua berita yang didapat dari orang dalam puskesmas simpang tutup tidak benar sama sekali.

“Ditudingkan ada penyelewengan dana dan rekayasa SPPD pun tidak mungkin terjadi. Dana makan minum rapat bukanlah 30 juta, tetapi jauh berkurang karena adanya pergeseran dana yang dialihkan ke dana pencegahan covid 19,”ungkap Kapus Julis.

Menurut Kapus, kegiatan di pkm Simpang Tutup sudah sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku.

“Anif bukanlah tenaga honorer melainkan dikontrak dari Dana BOK puskesmas melalui dinkes dan juga sudah dites kemampuannya oleh dinkes kerinci.(Yl/Df).