Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Mencuat dari tahun ke tahun, fenomena korupsi di sektor pendidikan memang begitu meresahkan, seperti tak ada hentinya, ibarat mati satu, tumbuh seribu.
Mereka yang diduga terlibat korupsi seperti tak pernah belajar dengan kasus-kasus sebelumnya, justru tak malu-malu melakukan perbuatan yang diduga culas tersebut, apalagi ini adalah proyek kementerian agama tentunya PPTK nya juga orang Kementrian Agama (KEMENAG) Provinsi Jambi.
Kabar miring tersebut datang dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Merangin pasalnya proyek pembangunan gedung belajar dari Dipa Kantor Kemenag Wilayah Provinsi Jambi yang di kerjakan oleh CV Geria Citra Mandiri, dengan konsultan pengawas dari PT Archipta Consulindo, diduga asal jadi dan kuat dugaan adanya rekayasa laporan keuangan terhadap barang dan jasa.
Dari minimnya pengawasan dari penyedia proyek bagi para pekerja proyek Pembangunan Gedung MAN 1 Merangin dengan nilai kontrak sekitar Rp. 2.7 Miliar tersebut.
Kontruksi fisiknya diduga Cacat Mutu dan lemahnya pengawasan pada pekerja baik pada pekerjaan proyek tersebut.
Proyek Gedung MAN 1 Merangin sejak awal Disorot Masyarakat. dan Aktivis Pasalnya Setelah Kepala Sekolah MAN 1 Merangin Armain, S.ag di tanyai media beberapa waktu lalu “soal proyek pembangunan gedung tersebut dirinya tidak tau menahu.
“Ya kalau ada pembangunan sukur Alhamdulillah, namun di sebalik itu dirinya mengakui tidak ada keterlibatan apa apa dirinya pada proyek dua miliar tersebut.
“Jadi lantas siapa yang mengawasi tanya Media”
Proyek pembangunan sekolah MAN 1 Merangin ini tentunya menjadi pertanyaan besar ada apa dibalik semuanya, patut dicurigai adanya kongkalingkong antara pemborong dengan pihak Kementerian agama Wilayah Provinsi Jambi terkait heboh yang beredar.
Bungkamnya pihak Kemenag Wilayah Provinsi Jambi sudah menjadi pertanda bahwa dugaan mencari ke untungan untuk memperkaya diri sendiri itu ada terhadap proyek pembangunan gedung baru MAN 1 Merangin.
Anehnya kontraktor pelaksana proyek pembangunan MAN 1 Merangin terkesan tertutup dari awak media, tidak bisa berkomunikasi komunikasi tidak bisa di telepon.
Selanjutnya pihak konsultan Pengawas dari PT Archipta Consulindo, saat di jumpai awak media baru-baru ini juga tidak memberikan statement terkait proyek MAN 1 Merangin.
Hal ini jelas akan menimbulkan asumsi liar yang akan mengakibatkan kecurigaan bahwa PPTK Kemenag Wilayah Provinsi Jambi bersama Kontraktor dan Konsultan Pengawas diduga bekerjasama memanipulasi material pembangunan gedung MAN 1 Merangin.
Padahal dengan melihat pagu anggaran pembangunan sebesar 2,7,miliyar lebih tersebut sudah dapat dikatakan bisa menjadi bangunan yang besar dan megah, namun pada pelaksanaannya diduga asal jadi.
Melalui media ini salah satu tokoh masyarakat Merangin berharap pada pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Provisi Jambi yang membidangi maupun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jambi agar dapat mengaudit secara terbuka
pembangunan gedung MAN 1 Merangin,” ucapnya.(By)
