Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat kasus dugaan penggelapan dana ratusan juta diduga sengaja diembat Pjs Kades, Resis Wanto, sontak saja menuai kecaman warga di Desa Bumbun Duri, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci Jambi.
Pjs Kades Resis Wanto diketahui sebelum dipercaya memimpin desa bekerja sebagai ASN di Kecamatan Gunung Tujuh, tidak disangka warga akan berbuat curang.
Informasi diperoleh siasatinfo.co.id, Jum’at (24/9/21) pukul 11:00 WIB, menyebutkan bahwa ratusan juta dana Desa Bumbun Duri sudah dicairkan oleh Pjs, namun laporan keuangan yang diminta Kades Dafrizal yang baru dilantik pada 9 Agustus 2021 lalu, hingga saat ini tidak pernah terima laporan.
“Saya selaku Kades definitif sekarang sangat perlu ada laporan keuangannya dari Pjs Resis Wanto.
“Lebih menonjolkan soal keuangan yang sudah ditarik oleh Pjs dengan nomor rekening koran bernomor: 29974900. Usai penarikan dana itu kemana dia realisasikan.
“Untuk Dana Covid-19 sebanyak Rp 56 juta tahun 2019 sampai 2021 tidak terlaksana di Desa ini,” ujar Kades Dafrizal.
Lanjut diungkapkan Kades, untuk dana Fisik pembangunan dengan nilai keuangan sebesar Rp. 57 juta malah realisasinya hanya Rp 19 juta.
Jadi total keuangan Desa Bumbun Duri yang tak tentu juntrungan selama di kelola oleh Pjs Resis Wanto, berjumlah sekitar Rp 113 juta dikurangi dengan Rp 19 juta sama dengan Rp. 84 juta masih dipertanyakan kemana Pjs laksanakan.
“Kita berharap Pjs Resis Wanto bertanggungjawab atas keuangannya Desa yang tak tentu juntrungan.
“Jika tidak, tentu kita bersama masyarakat sini akan menempuh jalur hukum. Intinya, Kades baru menjabat tak kena getah dari perbuatan Pejabat Sementara Desa Bumbun Duri,” beberapa warga.
Hingga berita dipublish siasatinfo.co.id, mantan Pjs Resis Wanto belum diperoleh keterangannya terkait soal dugaan penggelapan dana desa setempat yang merendahkan warga. (Ysm/Red)
