Siasatinfo.co.id, Beirta Lamteng – Gemparkan warga Sendang Rejo atas peristiwa berdarah anak penggal kepala ayah kandung hingga tewas seketika di Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah. Bahkan usai dipenggal pelaku Kukuh (31), kepala korban dibawa berkeliling, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (22/3/21).
Menurut keterangan polisi, kasus anak bunuh ayah di Lampung Tengah berawal dari kecurigaan pelaku yang merasa akan disantet sang ayah.
Polisi mengungkap sosok Selamet (68), ayah di Lampung Tengah yang tewas dipenggal anak kandungnya, Kukuh (31). Korban Selamet disebut sebagai ‘orang pintar’ di daerah Sendang Agung.
“Pelaku ini takut disantet, korban ini kalau ada orang sakit bisa mengobati. Jadi bisa dikatakan begitu (tabib atau dukun),” kata Kapolsek Kalirejo Iptu Edi Suhendar, Selasa (23/3/2021).
Dikatakan Edi, praktik pengobatan korban sudah tak dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Padahal, praktiknya saat itu juga sangat dikenal masyarakat.
“Dia sudah lama tidak ngobatin orang lagi. Jadi sudah lama tidak, tapi saat itu cukup dikenal masyarakat korban ini,” imbuh Edi.
Saat disinggung kabar pelaku yang minta restu nikah tak diizinkan, Edi membantah. Menurut Edi, kabar itu dibantah langsung oleh pihak keluarga.
“Nggak ada soal isu tak direstui. Keluarga sudah pastikan tidak ada kabar itu, sejauh ini karena bisikan dan dijelaskan Kapolres,” katanya.
Dugaan sementara, pelaku berinisial KPW (sebelumnya disebut PK), mengalami gangguan kejiwaan.
Kapolres AKBP Popon Ardianto, melalui AKP Edy Qorinas, Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Selasa (23/3/2021) lalu menyebutkan, KPW kini diamankan di Polres Lampung Tengah.
Edy Qorinas, pihaknya akan memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau tidak dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Selanjutnya akan kami lakukan observasi terhadap pelaku kerumah sakit jiwa,”jelasnya.
Kukuh disebut mengaku membunuh ayahnya karena mendapat bisikan gaib. Pelaku disebut mengaku ada bisikan bahwa dirinya akan disantet ayahnya. Karena takut, Kukuh diduga memenggal kepala ayahnya lebih dulu.(Sst)
