Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Bak dongeng saja! Usai razia aparat penegak hukum dilokasi tambang emas ilegal, aktivitas PETI semakin marak di Merangin. Kucing – kucingan pelaku bisnis Peti dengan aparat seperti kata pepatah “Hilang Satu Tumbuh Seribu“.

Diketahui, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin kembali marak. Aktivitas penambangan illegal ini kontras terlihat di berbagai titik dalam Kabupaten Merangin. Bahkan, jumlah pelaku Peti semakin menggila dari sebelum ada larangan aparat gabungan dengan Pemkab Merangin.
Berdasarkan pantauan Awak Media pada Kamis (25/2/21) kemarin, Satu lokasi puluhan set mesin tampak bebas beroperasi. Bahkan terlihat BKTM Polsek setempat berkeliling seakan tak ada ngaruh oleh orang tambang alias tutup mata saja.
Tak membuahkan hasil, usaha Bupati Merangin, H Al Haris bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P, Komandan Kodim (Dandim) 0420/Sarko, Letkol INF Tomi Radya Lubis, Kajari Merangin Martha Parulina Berliana SH,MH, Ketua Pengadilan Negeri Bangko Salman Alfarizi SH, MH.
Serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan organisasi Masyarakat menandatangani komitmen bersama tentang larangan melakukan Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di wilayah Kabupaten Merangin.
Baru 1 bulan penandatanganan dilakukan, Kamis (14/1/21), ternyata cuma isapan jempol saja. Sebab, hal ini dinilai tak serius oleh Masyarakat bila dilihat pada kenyataan dilapangan saat ini.
Bertempat dalam Aula Mapolres Merangin, acara itu berlangsung dengan tema dalam rangka upaya pencegahan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan akibat Peti.
Padahal di berbagai kesempatan, Kapolda Jambi selalu menegaskan bahwa kebijakan dan obsesinya memimpin Polda Jambi adalah mewujudkan Jambi bebas Ilegal Mining dan Ilegal PETI.
Tapi sayang, hal tersebut lantas dinilai hanya sekedar semboyan belaka. Sebab tak berbanding lurus dengan kinerja jajarannya dilapangan.
Pada beberapa titik Aktivitas PETI yang baru-baru ini tutup dan ditinggal pemodal, akibat oenertiban oleh Polda Jambi, Polres Merangin. Tapi belakangan ini pasca razia tersebut usai, aktivitas kembali beroperasi seperti biasa.
Pemodal terkesan mendapatkan Aba-aba bahwa razia usai, aktivitas serentak dan normal kembali tanpa ganguan dan larangan dari pihak terkait.
“Warga tersebut menyebut jika operasi PETI ini disampaikan ke Polsek maupun Polres akan percuma, sebab informasi tersebut akan bocor terlebih dulu.
Untuk itu warga akan menginformasikan langsung ke Polda Jambi ataupun Mabes Polri untuk melakukan penertiban diam-diam,” ucap Warga.(Bayhakie).