Siasatinfo.co.id Berita Kerinci,-Ternyata berbagai cara untuk meraup keuntungan dan uang seseran dari Murid SD 94/III Siulak Deras, Kabupaten Kerinci. Hal ini diduga dilakukan Kepsek Bustamin Spd bersama Kaciruddin Spd selaku bendahara sekolah. Akal bulus mereka sangat membuat wali murid dirugikan.
Selain buku kitab tema 1 s/d 6 disewakan pihak sekolah SD 94 kepada murid berjumlah 350 orang itu, ternyata seluruh murid diwajibkan membeli buku tulis di koperasi sekolah dengan harga Rp 80 ribu per kodi.
Sedangkan untuk sewa buku kitab tema 1 s/d 6 berhasil pihak sekolah mengantongi uang Rp 18,9 juta pertahun, karena murid melakukan peminjaman dua semester sebanyak 6 kali.
Menurut beberapa sumber dari wali murid setempat kepada Redaksi siasatinfo.co.id, Senin (22/07/2019), mengatakan murid SD 94 wajib membeli buku tulis di koperasi sekolah dengan harga tinggi dan tak sesuai dengan pasaran.
“Murid sebanyak 350 orang di wajibkan membeli buku tulis dalam sekolah dengan Harga Rp 80 ribu per kodi.
“Sangat beda sekali dengan harga pasaran. Bedanya buku tulis dari koperasi sekolah langsung diberi sampul dan pakai stempel. Ada saja cara mereka berbisnis disekolah ini,”tandas sumber minta agar pihak dikjar Kerinci jangan tutup mata.
Parahnya lagi, Satu paket kitab yang dibeli 75 murid kelas Satu sebesar Rp 31 ribu, yakni, Kitab MTK, Bhs Indonesia, Agama, Halus Kasar, Map Bening, wajib dikembalikan lagi kesekolah. Hanya map bening dan kitab halus kasar saja yang jadi hak murid.
Selain itu, Murid setempat yang kurang mampu sudah beberapa tahun yang lewat sampai sekarang tdk ada lagi menerima bantuan dari dana BOS.
Informasinya, sekolah ini banyak muridnya bukan karena prestasi. Tapi dikarenakan tempat strategis lokasi yang dimiliki oleh SD74/III. Malah Rayon SD 46/III Siulak Deras tetangga kekurangan murid karena murid dirangkul semua untuk sekolah di SD 94.(Red).