Siasatinfo.co.id berita Kerinci – Terkait soal pembangunan jembatan menelan dana APBN sebesar Rp 5,1 Milyar, diduga keras cacat mutu dengan pekerjaan asal jadi itu berbuntut panjang. Sehingga Kusairi selaku PPK minta Konsultan pengawas untuk turun kelokasi kerja.
Proyek dijalan Nasional jembatan Siulak1 di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci – Jambi, yang dikerjakan oleh CV. Adhi Putra Karya, sejak awal sudah menuai masalah.
Parah lagi, pelaksana pekerjaan proyek jembatan standar Nasional ini sebelum penggalian pondasi tiang jembatan baru, yang lama malah tetap dibiarkan begitu saja masih kokoh berdiri.
Aneh lagi, patahan beton lantai jembatan lama dibiarin begitu saja menempel pada pada tiang jembatan lama yang hingga kini masih bersandar dibawah kolong jembatan.
Selain moncong jembatan terjadi penyimpitan aliran sungai, landasan bawah tidak menggunakan beton bertulang dan berkesan proyek asal – asalan. Kawat beronjong digunakan pelaksana CV Adhi Putra Karya sangat halus bagai kawat las karbit.
“Masak proyek jembatan nasional dibawahnya tidak memiliki lantai beton yang dialiri air deras.
“Janggal bentuknya jembatan standar nasional malah kalah mutu dengan proyek jembatan daerah,”ujar beberapa LSM pegiat anti korupsi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kusairi ketika dimintai keterangannya mengatakan akan minta konsultan untuk turun kelapangan.
“Saya akan telp konsultan pengawas agar mengecek langsung kelapangan. Kalu pekerjaan tidak sesuai mutu tentu kita akan tolak pekerjaan pelaksana,”ujar Kusairi via handphone kepada siasatinfo.co.id. (Jm/red).