Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Tergugah dan sedih usai membaca berita barisan Media terkenal di Kerinci, tentang kondisi Janda Miskin Yusnidar (60) Warga Desa Plak Naneh, Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, tidak miliki biaya buat Operasi Medis karena menderita sakit Hernia, Pengusaha dermawan H. Mardin sumbangkan dana puluhan juta secara Iklas.
Diketahui sebelumnya, Penderita Sakit Hernia Yusnidar seorang nenek miskin itu tinggal bersama cucu lelaki satu – satunya bernama Rendi (14) disebuah rumah petak ukuran 3 x 4 meter tanpa kamar tidur.
Rumah tak layak huni ditunggui Yusnidar dengan dapur nebeng dibadan rumah, berlantaikan tanah dengan lobang menganga, ketika hujan pun air masuk dapur.
Ketika dikunjungi Redaksi siasatinfo.co.id langsung dikediaman Yusnidar (6), Sabtu 25/04/2020 sekitar pukul 16:30 WIB, kondisi penyakit hernia dialaminya cukup menyedihkan karena tak satupun diantara para dermawan maupun pemerintah setempat yang berusaha untuk menyisihkan rezeki untuk mengobati.
Rasa sakit puluhan tahun ditanggung Nenek Miskin Yusniar (60), sepertinya tidak diacuhkan warga sekeliling.
Namun kehendak Allah jualah, seorang Pengusaha Kaya H Mardin (61), Warga Desa Sako Dua, Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Jambi, rela menyumbangkan dengan iklas dana sebesar Rp 15 Juta guna biaya operasi Nenek miskin Yusnidar di RSU MH Thalib Kerinci.
Dikediaman Pengusaha kaya H. Mardin, Rabu Sore (29/04/2020) sekitar pukul 17:00 WIB, memberikan sumbangan kepada pihak inisiator penggalang dana yakni, Redaksi Siasat Info dan Redaksi Kerinci Time.
“saya sumbangkan dana ini sebesar Rp 15 Juta sangat iklas tanpa da unsur berbau politik.
“Sedih saya setelah baca berita yang anda lansir, kenapa sekarang diberitakan. Kalau tau dari dulu mungkin cepat beliau bisa saya bantu,” imbuh H Mardin yang pernah sebagai Cawabup Kerinci 2013.
Dikatakan H Mardin lagi, “bukan ini saja pernah saya bantu orang miskin yang sedang tidak miliki biaya untuk berobat, didaerah Jawa sekitar rumah pun sering saya bantu.
“Apalagi ini warga Siulak tempat saya dilahirkan, tidak mungkin saya biarkan.
“Saya berharap agar ini suatu cobaan bagi kita yang telah berezeki dan punya jabatan untuk tersentuh guna menyisihkan harta kita untuk membantu orang miskin seperti ini,” ujar Haji Mardin dengan mata berkaca – kaca.
Dengan sumbangan donatur seperti pengusaha H Mardin, para inisiator penggalang dana berharap sangat uluran tangan para dermawan lain akan bertambah, dan tersentuh hatinya untuk membantu nenek miskin yang sudah lama menderita dengan rumah sepetak bersama cucu lelakinya. (JM/Red).
