Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Mencuat ada dugaan penyelewengan dana puluhan juta kegiatan rutinitas di Puskesmas Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci Jambi, terendus oleh para pegawai setempat.
Lebih parah lagi, disamping ada anggaran dana lokmin sebesar Rp 30 juta yang tak tentu juntrungan alias ditilep, mencuat juga kasus rekayasa tanda tangan SPBD fiktif diduga dilakukan Kepala Puskesmas bersama kroninya.
Menurut sumber siasatinfo.co.id didapat dari bocoran orang dalam Puskesmas Simpang Tutup menyebutkan, bahwa penyelewengan anggaran dana lokmin untuk uang makan (Beli Nasi), minum, snack, dan uang rapat bulanan sama sekali tak pernah mereka terima.
“Dana karang Lokmin sejumlah Rp.30 Juta hingga saat ini tak tentu arah juntrungan, arah uang tersebut semua tidak tahu.
“padahal dana itu dianggarkan untuk beli nasi, rapat bulanan, Snack, para pegawai tidak pernah merasa terima dan tanda tangani spj nya,”ungkap sumber siasatinfo.co.id yang nama tidak mau ditulis.
Lanjut sumber lagi, mengenai persoalan SPBD sama sekali tidak ada satupun diantara pegawai yang tandatangani.”jadi kemana dana tersebut disulap Kapus Julisherman.
“Kapus bersama kroninya sepertinya sengaja memanipulasi data anggota program yang semestinya bagi dua hasil dengan program,”ungkap sumber siasatinfo.co.id.
Namun, hingga berita ini dipublish siasatinfo.co.id, Kapus Julisherman belum dapat diperoleh keterangannya terkait soal bocoran dana tersebut.(Yl/Df).