Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Pelaksanaan proyek 1Paket Ruang Kelas Baru (RKB) SMKN10 Merangin di Jalan Lintas Sumatera Km.39 Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Kamis ( 24/12/20 ) menjadi sorotan.
Tuai sorotan dari berbagai Lembaga, LSM Media Sosial, Online dan Media TV. Karena Berdasarkan laporan Masyarakat diduga proyek tersebut di duga di kerjakan asal jadi.
Proyek pembangunan Pengembangan Prasarana SMK Unggulan Sektor Industri berupa Ruang Praktek Siswa RPS beserta Perabotan dan Peralatan. RPS SMKN10 Merangin, yang saat ini sudah selesai dikerjakan.
Kamis 24/12/20 sekira pukul 13:52 wib dari hasil pantauan Awak Media proyek pembagunan Pengemabangan tersebut Ruang Praktek Siswa RPS yg saat ini sudah selesai dikerjakan.
Ironisnya, usai dikerjakan sudah ada yang bolong di bagian Pondasi Bawah. Lebih anehnya, lagi ada kejanggalan dinding bangunan tersebut tidak merata plaster semen hingga langsung di Cat saja.
Tampak dari material nya pun diduga tidak sesuai dengan juknis yang terlah ditentukan.
Terindikasi proyek pembagunan RPS SMKN10 Merangin Rejosari Pamenang di duga menjadi ajang bancakan oknum oknum pihak sekolah, dalam pelaksanaan pengerjaannya sudah di kerjakan asal jadi pembagunan tersebut.
Ketika awak media Siasatinfo.co.id, konfirmasi melalui lewat via WA kepada EPI SURYATI, S.PD, selaku kepala sekolah SMKN10 Merangin mempertanyakan proyek pembangunan tersebut.
“Kerjaan kito dan finishing kito belum selesai bang. Konsultan sudah datang minggu kemaren.
Kalo tembok belum selesai finishingnya ucap,” Epi seolah enggan berkomentar banyak.
Jika ditanyai soal semen, Epi menjawab didalam RAB harga tidak dituliskan maka dari itu dia lebih memilih memakai semen harga murah dari semen biasanya yakni, Semen Merah Putih,”tukasnya.
Pembagunan Ruang Praktek Siswa/ RPS SMKN10 Merangin bangunan tersebut adalah salah satu fasilitas umum yang harus memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi dan memiliki usia pemakaian yang cukup lama.
Dan ini membuktikan bahwa pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) SMKN10 Merangin pembangunan tersebut yg menghabiskan dana senilai Rp1 021,201.610,- atau 1 Miliar lebih.
Ini dikerjakan secara swakelola tahun anggaran 2020 di duga terkesan asal jadi dan tidak sesuai pagu anggaran yang di pasang plang papan nama proyek.
Sejak dimulainya proyek tersebut, tanggal berapa dan berakhir tanggal berapa tidak detail tertulis. Hanya pelaksanaan hari kalender 120 hari.
Soal siapa Panitia dan keberadaan Konsultan tidak berada ditempat. Kepala sekolah pun terkesan menutupi dan menyembunyikan hal tersebut dari Awak Media.( Bayhakie).