Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Polemik yang lagi hangat dibicarakan soal Master Plan sebagai Pusat Kota Kabupaten Kerinci hingga saat ini boleh dikatakan tidak jelas juntrungannya. Dan ini merupakan catatan hitam dua periode Adi Rozal menjabat Bupati Kerinci sejak tahun 2014 dan sampai 2023 sekarang.
Lebih parah lagi, sudah soal Pusat Kota yang tak jelas keberadaannya, Rumah Sakit Umum teruntuk masyarakat malah jadi hunian kantor DPRD Kerinci tanpa memikirkan hajat dan nyawa pasien.
Lebih ironis lagi, Pemkab Kerinci malah berambisi ingin membangun jembatan layang/ FLY OVER dari Bukit Sungai Langit lokasi Rumah Dinas Bupati menuju Bukit Tengah dengan habiskan uang rakyat untuk perencanaan sekitar Rp. 1 Miliar tersebut, malah ditelan bumi.
Parahnya, Video Animasi yang berhasil dirancang konsultan dari PT. Kriyasa Abdi Nusantara dengan pagu anggaran senilai Rp.1 Miliar habis tanpa ada realisasi nyata, uang anggaran habis seperti hanya beli gambar maupun video saja.
Tak heran Lelang mubazir DED pembangunan jembatan layang/ Fly Over, Koto Rendah ke Bukit Tengah dengan pagu anggaran senilai Rp.1 Miliar, HPS 999.811.771,20, itu mencuat kepermukaan karena tak kunjung muncul kapan akan dibangun.
Diketahui, Detail Engineering Design (DED) dinilai publik bahwa tender jasa konsultansi badan usaha habiskan uang daerah bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp.1 Miliar sangat mubazir.
Berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa pelaksanaan Master Plan ini diduga ada konspirasi mantan Kadis PUPR dengan pihak perusahaan dari PT. Kriyasa Abdi Nusantara guna memuluskan pelaksanaan tender yang dinilai hanya mencari keuntungan semata.
“Anggaran Rp.1 miliar untuk sebuah perencanaan pembangunan jembatan layang (Fly Over) sangat mubazir.
“faktanya, setelah dilelang dan dimenangkan PT. Kriyasa Abdi Nusantara, habiskan dana besar, lalu apa manfaat yang dapat dinikmati masyarakat kerinci.
“Kita berharap agar pihak perusahaan yang bertanggungjawab itu diseret sampai ke meja hukum, PPK dan PPTK nya pun harus diperiksa secara hukum, jangan mereka merasa nyaman setelah membodohi warga kita di Kerinci.
Yang lebih penting, kemana uang anggaran Rp. 1 Miliar yang dikelola PT. Kriyasa Abdi Nusantara dihabiskan? Lalu kenapa setelah perencanaan siap dilelang, bagai ditelan bumi,” ujar sumber.
Diketahui, Harga penawaran Rp 987.827.500,00, (Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta, Delapan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu, Lima Ratus Rupiah), dimenangkan oleh PT. Kriya Abdi Nusantara, beralamat di Jl. Sanggar Kencana XXIII No.23 Blok 27 RT.002 RW.002 Kel. Jatisari Kec. Buah Batu – Bandung (Kota) – Jawa Barat.
Terungkap ada permainan curang anggaran Konsultasi dilaksanakan PT.KRIYA ABDI NUSANTARA ternyata melibatkan Anto, suami dari Kadis PUPR Kerinci saat ini.
Pihak berwenang sangat diharapkan mampu mengusut dugaan korupsi pelaksanaan anggaran jembatan layang (Play Over)) Koto Rendah – Bukit Tengah.
Sebab, jembatan layang ini diperkirakan hanya modus menggerogoti uang rakyat dan faktanya hanya mubazir ditunggu warga kerinci.
Hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Sabtu (27/5/2023), Mantan Kadis PUPR Pemkab Kerinci 2019, belum dapat dikonfirmasi.(Tim/Red Sst).