Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah!! Belum usai kisruh dana Bos berjumlah sekitar Rp.1,1 Miliar tuai sorotan miring Publik, kini mencuat lagi dugaan Pungutan Liar (Pungli) berkedok uang perpisahan Siswa – Siswi Kelas XII di SMA Negeri 2 Kerinci.
Siswa sekolah digerogotin ratusan ribu per orang hingga mencapai ratusan juta rupiah, mulai Kelas X, XI dan XII dengan nominal uang bervariasi. Mereka terpaksa membayar uang dengan berbagai modus yang panitia minta, seperti, Bayar Nasi Bungkus, Baju Batik untuk para Wali Kelas.
Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Senin kemarin (10/6/2024) sekitar pukul 12:30 WIB menyebutkan, bahwa pungutan untuk uang perpisahan di SMAN 2 Kerinci sangat keterlaluan.
“Untuk pembayaran uang Perpisahan tiap Siswa kelas XII (3) sebesar Rp.200 Ribu dan ditambah lagi uang kenang-kenangan Rp. 10 ribu untuk beli baju batik para Wali Kelas.
Jumlah uang yang diminta panitia perpisahan totalnya untuk kelas 3 sebesar Rp.210 ribu setiap Siswa, ini belum termasuk untuk uang bayar Ijazah kelulusan.”
“Sedangkan jumlah Siswa yang lulus tahun 2023-2024 untuk kelas 3 ini sekitar 229 orang dikalikan Rp.210 Ribu per orang menjadi Rp. 48.090.000,-
Panitia berhasil memungut uang Rp 48 Juta lebih hanya untuk acara perpisahan Kelas 3 saja, belum pungutan kelas Satu dan Dua,”ungkap sumber dari sekolah setempat.
Menurut data yang diberikan sumber, bahwa jumlah siswa dari kelas X, XI dan XII tahun pengajaran 2023-2024 berjumlah sebanyak 809 Siswa dengan rincian berikut; Kelas X = 318 Siswa, Kelas XI = 262 orang Siswa dan Kelas XII = 229 Siswa.
Selain dugaan Pungli uang perpisahan tersebut, tidak hanya berlaku pada kelas 3 saja tapi berlaku juga pungutan untuk Kelas Satu dan Dua (Kelas X dan XI).
“Pungutan Siswa kelas 10 dan 11 untuk perpisahan kelas 12 sebesar Rp 100 Ribu, lalu ditambahkan untuk beli nasi bungkus Rp.15 Ribu.
Pembayaran uang perpisahan ini kami bayar ke Ibuk Ratna dan Efrida dalam sekolah,”ungkapnya.
Ironisnya, uang Rp.15 Ribu dibayarkan oleh Siswa-siswi Kelas X dan XI itu hanya ditukarkan dengan Snack. Mereka para Siswa melongo tanpa dapat makan, namun hanya diberi snack saja.
Jika uang pungutan seluruh Siswa-siswi kelas satu dan dua sebanyak 580 orang Siswa lalu dikalikan uang pungutan Rp. 115 Ribu tentu panitia diduga dapat meraup uang siswa-siswi menjadi Rp. 66.700.000, (Rp.66,7 Juta), cukup fantastis bukan? Hanya untuk acara perpisahan.
Agar ada efek jera maupun sekolah lainnya, penegak hukum dan tim Inspektorat untuk mengusut tuntas kasus dugaan Pungli berkepanjangan dan meresahkan Siswa dan wali murid di Sekolah yang di pimpin Nelly Afrianty ini.
Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, belum diperoleh keterangan dari pihak panitia perpisahan maupun Kepala Sekolah SMAN 2 Kerinci. (Mul/Dedi/Wan)