Siasatinfo.co.id, Merangin – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Desa untuk warga yang terdampak Corona berskala besar diduga tidak tepat alias terpeleset dari sasaran.
Ketua BPD Mustapa bersama Wakilnya Ilyas mengakui bahwa warganya sangat kecewa atas kebijakan Kepala Desa memberikan Bantuan Langsung Tunai yang tidak tepat sasaran.
Namun, ia kaget saat mengetahui Ketua RT Pujo mendapatkan bantuan BLT dari Pemdes Pulau Layang sementara masih banyak warga yang sangat membutuhkannya.
Padahal, menurut Ketua RT, ia tak pernah mendaftar untuk mendapat bantuan tersebut.” Petugas datang Antar BLT kerumah ya saya ambil jelas Pujo.
Ternyata kejadian serupa juga diketuhui bahwa Abdullah mantan Kepala Desa juga ikut serta mendapatkan bantuan tersebut.
Banyak warga yang kemampuan ekonominya baik malah mendapatkan bantuan,” jelas Abdullah mengelak.
“bukan saya saja, masih banyak warga mampu lain yang mendapatkan BLT di Desa Pulau Layang ini,”tambah Abdullah.
Puluhan masyarakat Desa Pulau Layang pernah menggurunduk rumah kepala desa atas kebijakan yang dinilai kurang tepat itu.
“masa iya orang mampu dapat bantuan, orang miskin tak dapat bahkan yang dapat BLT istri muda Bapaknya Pak Kades beserta yang berada di sekililing rumahnya.
Di tempat terpisah Kepala Desa Hapaz ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. ” ya namanya juga manusia, pasti tidak ada yang baik,” jawabnya singkat. ( Bayhakie)