Laporan Jumlah Siswa PKBM Kerinci Berindikasi Fiktif

0
Ilustrasi Peserta didik PKBM sedang tatap muka dengan tutor.

Siasatinfo.co.id,Berita Kerinci – Laporan jumlah Siswa Pusat Kegiatan Pendidikan Masyarakat (PKBM) di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi akhir – akhir ini kembali menuai sorotan miring.

Sebab, sejumlah siswa yang direkrut pemilik lembaga tersebut berindikasi fiktif yang jumlahnya tak sesuai fakta yang terdaftar dalam Dapodik PKBM.

Berhasil dihimpun dari beberapa sumber siasatinfo.co.id, Minggu (14/3/21) laporan jumlah dalam Dapodik berindikasi fiktif. Kuat dugaan sejumlah siswa yang belajar di PKBM hanya sebagai lumbung SPJ fiktif di tahun 2020 lalu. Sedangkan untuk 2021 belum berjalan.

Najamuddin Kasi Kesetaraan Dikjar Kabupaten Kerinci 2020. Siasatinfo.co.id

“Setau saya dilapangan siswa sekolah di pendidikan non formal ini tidak ada kegiatan belajar dan mengajar. Mereka pemilik PKBM malah ada yang tidak transparan memasang merek tempat belajar PKBM.

“Kalau tidak percaya coba tanya langsung dengan pemilik PKBM se Kabupaten Kerinci. Kapan pertemuan dan berapa kali pertemuan dalam satu minggu pasti mereka kelabakan,”ungkap sumber siasatinfo.co.id.

Diketahui saat ini, jumlah PKBM yang terakreditasi sesuai dapodik dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci adalah 34 lembaga PKBM.

Namun, disayangkan jumlah murid mulai dari Paket A, B dan C, tidak diketahui oleh Kasi Pendidikan Kesetaraan Dikjar Kerinci tahun 2020, yang dijabat oleh Najamuddin,Spd, saat dijumpai siasatinfo.co.id diruang kerjanya, Senin (15/03/2021) sekitar pukul 12:00 wib.

“Jumlah murid PKBM se Kabupaten Kerinci saya tidak tau. Kami tau bila siap ujian pada bulan April 2021 nanti.

Namun diakui mantan Kasi Kesetaraan, Najmuddin kepada siasatinfo.co.id, bahwa jumlahnya PKBM di Lingkungan Dikjar sekitar 34 lembaga.

“Jumlah PKBM 34 lembaga. Kalau jumlah murid dan berapa keuangan per setiap muridnya saya tidak tau persis,”ujarnya sambil menyebutkan dirinya mantan wartawan Jambiexpres tahun 2005 silam.

Anehnya, Najamuddin selaku Kasi Kesetaraan di Pendidikan Non Formal mengakui hanya sebagai petugas verifikasi saja.

Sementara menurut sumber lagi, jumlah siswa PKBM mulai dari Paket A sebanyak 282 orang murid. Paket B 1040 orang murid dan Paket C 2082 murid, total sekitar 3400 peserta didik se kabupaten kerinci.

“sedangkan biaya untuk tiap peserta didik pendidikan kesetaraan sesuai Permendikbud 13 tahun 2020 sangat jelas sekali berapa jumlahnya.

“sumber dana dari DAK, untuk paket A sebesar Rp.1,3 juta, Paket B Rp. 1,5 juta dan Paket C Rp. 1,8 juta,”ujar sumber keberatan namanya ditulis siasatinfo.co.id.

Guna menunjang pendidikan non formal ini, diketahui untuk pencairan dananya sebanyak 2 kali triwulan yaitu, bulan Januari – Juni dan pencaian kedua pada bulan Juli – Desember 2020 lalu.

Sementara, Kasi Kesetaraan Dinas Pendidikan Kerinci sepertinya sengaja menutup-nutupi fakta pelaksanaan kegiatan Nonfisik Pendidikan Kesetaraan yang berada di Kabupaten Kerinci secara keseluruhan.(Dfi/Red).