Kisruh Dugaan Dosen Cabuli Mahasiswi, IAIN Kerinci Beberkan Hasil Nihil

0
Ilustrasi - Dosen Cabul Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan di Dapur, Beri Cubitan, Endingnya Dilaporkan ke Polisi.

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kisruh soal kabar tak sedap di Kampus IAIN Kerinci, belakangan ini mencuat dan ramai diperbincangkan publik masih belum terbukti secara fakta.

Foto Ekslusif Kampus IAIN Kerinci Jambi. Harian Online Media Siasatinfo.co.id

Sebab, tak satupun korban maupun saksi yang melapor dan melihat langsung kejadian yang dituduhkan kepada salah satu oknum Dosen, sehingga hasil Tim TPF IAIN pun dianggap nihil tanpa fakta.

Terkait dugaan tindak asusila pencabulan terhadap sejumlah korban dari Mahasiswi dilakukan oleh oknum Dosen belum ditemukan TPF (Tim Pencari Fakta) Kampus IAIN.

Selanjutnya, pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, membeberkan hasil kinerja Tim Pencari Fakta yang ditugaskan mengungkap rumor oknum dosen IAIN yang melakukan pencabulan terhadap mahasiswi.

Saat ini diketahui, Tim Pencari Fakta telah menuntaskan kerjanya mengumpulkan data dan fakta sejak Jumat, 29 Januari 2021 lalu. Kemudian pihak rektorat IAIN Kerinci juga telah menerima hasil dari tim.

Berhasil diperoleh keterangan dari pihak Rektor IAIN Kerinci melalui Ahmad Yani, Kabiro AUAPK IAIN Kerinci, Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 17:00 WIB, melalui sambungan via selulernya menyebutkan bahwa hasil kerja Tim TPF sudah berakhir mulai hari ini.

“Karena, hasil kerja tim yang disampaikan ke pimpinan, tidak ditemukan saksi-saksi yang melihat langsung adanya kejadian tersebut.

Sementara, beberapa saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut, berdasarkan informasi berbagai sumber yang diterima tim ternyata saksi mendapatkan informasi yang juga tidak jelas, tidak ada saksi yang mengetahui langsung.

“Hasil investigasi tim yang dibentuk tidak menemukan saksi maupun korban yang mengalami langsung pelecehan, sebagaimana yang dituduhkan ke oknum dosen. Sehingga tim tidak mendapatkan informasi yang benar,” jelas Ahmad Yani.

Seperti diterangkan Ahmad Yani, karena tidak ditemukan adanya saksi yang melihat langsung dan korban juga tidak ada yang melapor, maka pihak Rektorat saat ini berkesimpulan apa yang dikabarkan tidak benar adanya.

“Oknum Dosen juga telah dipanggil dan tidak mengaku apa yang dituduhkan. Oknum dosen yang disebut media, telah membuatkan pernyataan bahwa tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan.

“Pernyataan ditanda tangani di atas materai dengan segala konsekuensi yang akan diterima oleh oknum dosen,” katanya.

Ahmad Yani mengatakan, apabila ada yang tidak menerima, pihak rektorat mempersilahkan kepada orang yang merasa menjadi korban untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.

“Jika ada korban yang merasa keberatan, silahkan melapor ke pihak berwajib langsung,”tegasnya.

Namun dari keterangan pihak IAIN diatas, tidak tertutup kemungkinan dugaan kasus pelecehan terhadap korban Mahasiswi dikemudian hari akan berlanjut ke ranah hukum jika ada pelapor dan korban.(Ncoe/Red Sst).