Kades Desi Kasmila Bantah Soal Dirinya Dituding Menantang Pers dan LSM

0
Kades Desi Kasmila Saat Dijumpai di Kantor Desa Plak Naneh Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci. Harian Online Siasatimfo.co.id

Siasatinfo.co.id Berita kerinci – Kisruh soal pemberhentian 6 orang Perangkat dan Kadus di Desa Plak Naneh, Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Jambi, Kades baru terpilih Desi Kasmila bantah keras soal tudingan yang dilansir oleh media Jurnal Rapi tentang dirinya menantang Pers dan LSM di Kerinci.

Menurut keterangan Kades Desi Kasmila (38) Desa Plak Naneh kepada siasatinfo.co.id, Jum’at (6/5/2020) pukul 15:30 WIB, menyebutkan bahwa diri tidak pernah sama sekali mengucapkan kalimat yang merusak hubungan dengan Insan Pers dan LSM di Bumi Sakti Alam Kerinci.

“Saya sama sekali tidak pernah mengucapkan kalimat menantang Wartawan maupun LSM seperti yang diberitakan oleh Jurnal Rafi.

“Jika ada sumber dari warga Plak Naneh yang sengaja menyampaikan saya menantang wartawan, itu hanya trik adu domba yang mengada – ngada, tujuannya ingin merusak hubungan saya dengan Insan Pers dan LSM.

“Saya mintak sumber tersebut bertanggung jawab atas tudingan ini, dan saya minta sumber itu untuk segera mungkin membuktikan keterangan yang menuding saya,”tandas Kades Desi Kasmila.

Ditambahkan Desi, menyangkut soal pemberhentian 6 orang Perangkat itu semua karena permintaan tim sewaktu pencalonan sebagai Kepala Desa lalu.

“Saya bertanggung jawab soal surat pemberhentian 6 orang staf Desa, karena tuntutan dari warga saya.

“Dan kita akan usulkan tes uji kelayakan kepada perangkat baru yang minat mengisi jabatan kosong ini,”ujar Desi.

Diketahui pemberhentian 6 orang perangkat Desa yaitu, Dodi (Kaur Perencanaan), Widya Kandaw (Kaur Tata Usaha), Novia Wulandari ( Kasi Kesejahteraan), Nasriadi ( Kasi Pelayanan), Zainal Syafri ( Kadus I), Riyen Putra (Kadus III).

Lalu digantikan oleh, Yolanda Marjal ( Kasi Perencanaan), Defrizal ( Kaur Tata Usaha), Rekol Sandra ( Kasi Kesejahteraan), Metra Husni ( Kasi Pelayanan ), Ikel (Kadus II), Agel (Kadus III).

Sementara itu, soal ketidakpuasan 6 orang perangkat Desa itu sangat lumrah terjadi, namun tidak ada maksud lain kecuali hanya untuk memajukan program pembangunan Desa selanjutnya. (Yl/red).