Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Kisruh soal pelaksanaan Bimtek Kades dan Operator Desa se Kabupaten Kerinci sebanyak 285 Desa dengan setoran per Desa sebesar Rp.4,4 juta berpolemik dan hangat diperbingcangkan publik.
Sebab, para peserta akui bayar setoran ke Odua Weston Hotel sebesar Rp.4,4 Juta per Desa diikuti hanya 2 orang.
Sementara, Syahril Hayadi selaku Kadis Pemdes Kerinci malah mengelak dan membantah ada setoran peserta. Aneh lagi, Syahril malah melemparkan kegiatan Bimtek ini karena ada kerja sama dengan BPKP Jambi.
“Tidak ada setoran sama sekali,” jawab Syahril ketus seakan tak mau terusik soal Bimtek.
“Kita hanya mempasilitasi kerjasama dengan BPKP Jambi saja,”ujar Syahril.
Menilik jawaban Syahril selaku Kadis PMD Kabupaten Kerinci, sangat jelas bahwa Syahril Hayadi mengelak bahwa kegiatan Bimtek para Kades sepertinya Dinas Pemdes bukan Leading Sektor.
Berhasil diperoleh informasi oleh siasatinfo.co.id, peserta Bimbingan Teknis digelar di Hotel Odua Weston diikuti oleh 606 orang dibagi pertahap.
“Ya, memang dibagi pertahap, kebetulan lima Kecamatan lebih dahulu dilaksanakan.
“Kalau soal setoran memang tidak langsung ke pihak Dinas Pemdes, tapi sejumlah uang Rp 2,2 juta per orang itu kita setor ke pihak hotel. Karena dua 2 per Desa yag hadir tentu totalnya Rp 4,4 juta,”ungkap salah satu Kades kepada siasatinfo.co.id.
Keterangan beberapa sumber ada uang setor ke Odua Weston Hotel Jambi itu, menepis jawaban Syahril Kadis PMD yang katanya tanpa ada setoran.
Kental pelaksanaan Bimtek Kades Se Kabupaten Kerinci ini beraroma tak sedap dan berbau ajang bisnis pihak penyelenggara.
“Kami minta pihak Pemdes bertanggung jawab soal penyelenggaraan ini. Pihak Apdesi selaku panitia mesti klarifikasi ke pihak publik soal sewa hotel hanya 4 malam nginap habiskan uang Rp 4,4 Juta,”ujar salah satu Kades kepada siasatinfo.co.id. (Nc/red).
