
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Pekerajaan Proyek pelebaran ruas Jalan Nasional BPJN IV Jambi, dilokasi puncak Sungai Penuh menuju Tapan (Perbatasan Sumbar), pengendara diminta ekstra hati – hati.
Sebab, ada 2 (Dua) titik lokasi pekerjaan pelebaran jalan sangat rawan dengan longsor yang bisa berakibat fatal bagi pengguna jalan Sungai Penuh Via Tapan, baik berkendara motor maupun mobil.
Pantauan siasatinfo.co.id, Minggu (19/7/2020) pukul 12:30 WIB, pada lokasi pekerjaan pelebaran ruas jalan nasional Sungai Penuh – Tapan itu cukup mengerikan bagi para pengemudi kendaraan roda 2 maupun roda 4 dan roda 6.

Dua titik lokasi itu adalah, pekerjaan menjelang puncak tepatnya di Pos Penjagaan Polisi di Desa Sungai Ning, sekitar 150 meter, terapan tebing setinggi 50 meter, diikuti 3 alat berat sedang kerja sangat membahakan para pengemudi.
Lanjut dititik lokasi pekerjaan proyek pelebaran jalan di kilometer 18 lewat puncak lebih rawan lagi terjadinya longsor.
Sebanyak 9 alat berat yaitu, 6 unit Ekscavator, 2 unit Buldozer dan 1 Becco Loader sibuk hilir mudik secara berkesanambungan menyelesaikan pekerjaan.
“Kita kerahkan 9 unit alat berat dilokasi KM18 ini agar tidak terlambat waktu. Selain ngejar waktu, kita juga tidak ingin para pengendara pengguna jalan terhambat.
“arus lalulintas tetap saja eksis melewati jalan dengan mengikuti arahan antri dari petugas kami,”ujar Nuzirwan selaku pengawas lapangan.
Kepada pengguna jasa jalan nasional link Sungai Penuh via Tapan itu, untuk ekstra hati – hati jika berada didua lokasi pekerjaan proyek.
“Iya, hindari kecerobohan bagi pekerja maupun para pengendara motor dan mobil dilokasi kerja.
“kita tidak ingin ada kecelakaan para pengendara dilokasi pekerjaan proyek tersebut. Hati – hati saja, ikuti aturan antri yang diperintahkan petugas lapangan,”ujar Kasat Lantas AKP Suharto kepada siasatinfo.co.id.(Jm/red).