Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Pekerjaan Proyek pembangunan jembatan dijalan Nasional Sungai Penuh – Leter W, yakni Paket kegiatan, Penggantian Jembatan Siulak I (Satu), Panjang Efektif 15 meter, nilai kontrak Rp 5.186.310.000 – (Rp 5,1 M Lebih), dibiayai oleh APBN tahun anggaran 2019, kembali menuai masalah.
Pantauan siasatinfo.co.id dilapangan, Minggu (17/11/19) sekitar pukul 11:00 Wib, selain dugaan pekerjaan jembatan asal jadi, malah kawat bronjong digunakan sangat halus dan tidak sesuai standar proyek Nasional di BPJN IV Jambi.
“Sangat nampak kotor pelaksaanan pekerjaan dilaksanakan CV Adhi Karya dari bawah kolong jembatan. Penyangga jembatan malah menggunakan ABT lama dan batang kelapa masih melintang dibawah kolong.
Selain, patahan beton lantai jembatan dibiarkan masih menempel di budsmen lama juga terjadi penyempitan aliran sungai dibawah jembatan,” ujar beberapa LSM pegiat anti korupsi di Kerinci.
Untuk itu, diminta aparat penegakan hukum untuk segera melakukan penyidikan terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek jembatan Nasional ini.
Kusairi, ST, M.eng selaku PPK Jembatan Ketika dimintai keterangannya via handphone mengatakan, bahwa pekerjaan pembersihan memang belum kita perintahkan.
“Kalau masalah kawat beronjong tidak sesuai standar akan kita hubungi konsultan biar mereka cek,”ujar Kusairi kepada siasatinfo.co.id.(jm/red).