Jakarta, Siasatinfo.co.id,- Tiba – tiba saja situasi kondusif di patung kuda dekat Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) berubah panas saat mobil komando FPI datang di tengah kerumunan massa aksi, Rabu (26/6).
Pemicu kejadian itu, disebabkan mobil komando FPI tersebut tak diizinkan masuk ke Jalan Merdeka Barat oleh aparat kepolisian yang memblokade jalan untuk menjaga aksi massa agar tidak rusuh.
Akibat mobil komando tidak diizinkan masuk ke kawasan Jalan Merdeka Barat, massa yang sebelumnya berkumpul tepat di depan Kantor Indosiar, langsung menyerbu ke arah bundaran air mancur.
Tak jelas atas komando siapa, sampai di situ mereka kemudian mendorong beramai-ramai mobil komando tersebut ke arah blokade polisi.
Ketegangan di kerumunan massa sempat terjadi saat tiba-tiba seseorang datang dan kemudian memecahkan kaca sopir komando tersebut.
Karena situasi yang sempat tegang, para pemimpin aksi dan aparat kepolisian melakukan negosiasi, hingga diputuskan mobil komando diberikan izin masuk ke Jalan Merdeka Barat.
“Saya harap saudara-saudara tenang, kita sudah bernegosiasi dan alhamdulillah mobil komando boleh masuk,” seru orator di atas mobil komando.
Aparat keamanan yang bertugas dalam pengamanan sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) sudah siap dengan langkah-langkah keamanan pada aksi massa hari ini. Penegasan itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Harry Kurniawan.
“Kita sudah siap untuk langkah pengamanan terakhir, tapi kalau perusuh kita sudah punya tahapan sendiri, tahapan terakhirnya Dandim (personil TNI) sudah siap untuk perusuh,” kata Harry saat diwawancarai para jurnalis di sekitar tempat berkumpulnya massa aksi, Patung kuda, jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu 26/06/2019.(red).
