Siasatinfo.co.id,Berita Kerinci,-Soal dugaan Ratusan juta hasil dari Pungli terhadap penerimaan tenaga kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Napal Energi, berlokasi di Ujung Ladang, Kabupaten Kerinci Jambi mulai terkuak.
Terendus oleh siasatinfo.co.id dilapangan, ternyata melibatkan nama petinggi PLTA di Ujung Ladang, berinisial YP selaku Manager operasional dan HP saat ini juga sebagai kepala operasional.
“Ya, mereka berdua sama – sama terlibat dalam menikmati uang hasil penerimaan tenaga kerja di situ.
“Memang Mustafa yang ambil uang kerumah calon pelamar kerja di PLTA. Tapi setorannya dari hasil uang tersebut diberikan kepada mereka berdua,” ujar sumber siasatinfo.co.id.
Kepala operasional PLTA Napal Energi Ujung Ladang, dikonfirmasikan Siasat Info membantah bahwa dirinya ikut terlibat. “Mana ada saya tau tentang pungutan uang masuk bagi penerimaan tenaga kerja baru.”
“itu mungkin ada, tapi masih managernya pak Yudi, bukan saya. Tapi, ditanya tentang jumlah uang masuk sebesar Rp 40 juta tiap orang oleh Siasat Info dijawab” Ya, tap saya cuma membantu penyelesaiannya saja agar mengembalikan uang yang terlanjur dibayar,” ujar Harplus.
Ditambahkan Harplus, Saya hanya sebagai penengah saja. Soal ada Pungli itu dilakukan oleh Mustafa lansung kepada calon tenaga kerja.
“Malah saya yang dirugikan terpaksa ikut mengganti uang yang terlanjur dibayar oleh pelamar kerja disini,”ungkap Harplus mengelak dari permasalahan tersebut.
Berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id dari beberapa keterangan, hasil dugaan Pungli ini sangat pantastis. “Banyak sekali korban yang tertipu. Kalau tidak salah sampai 40 orang korban bujukan dan membayar uang,” ungkap sumber lain lagi.
Pantastis hasil dugaan Pungli berhasil dikantongi mereka bertiga ini, dari 40 orang dikalikan rata – rata Rp 20 juta saja, sama dengan Rp 800 juta, berhasil dikantongi.(Red).