Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah!! Lagi-lagi terendus modus operandi menggerogoti uang ratusan peserta lulus Tes PPPK tahun 2023 oleh beberapa oknum Pejabat di BKPSDMD atau BKD Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang dipimpin Efrawadi mencuat kepermukaan.
Modus kali ini, terendus pihak Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) dengan melaksanakan kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika bertempat di Aula Panti Asuhan Baitul Husna.
Berdasarkan keterangan berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Rabu (5/2/2025) pukul 08:00 WIB, mengungkapkan bahwa, modus operandi pihak BKD Kerinci menjalankan aksi menggerogoti uang peserta lulus PPPK berjumlah 500 orang dengan membayar uang Sertifikat Orientasi.
“Kami yang lulus tes PPPK tahun 2023 lalu mengikuti acara diadakan pihak BKD selama 3 hari bertempat di Aula Panti Asuhan Baitul Husna dibelakang Desa Koto Kapeh.
Usai kegiatan dilaksanakan, kami yang berjumlah sekitar 500 orang dipungut uang lagi untuk membayarnya selembar Sertifikat Orientasi dikeluarkan pihak kantor BKD sebesar Rp.150 Ribu per peserta.”
“Kegiatan ini diatur pada 3 gelombang, masing-masing gelombang ada ketuanya untuk memungut uang ke kami yang mau ambil sertifikat, ini kan Pungli yang harus diberantas di BKD,”ungkapnya sumber peserta lulus PPPK kepada Siasatinfo.co.id.
Dikatakan beberapa sumber lagi, dengan jumlah P3K sebanyak 500 orang itu, oknum pejabat di BKD Kerinci dapat meraup uang hasil dugaan Pungli untuk selembar sertifikat sekitar Rp.75 Juta.
“Masa dengan selembar sertifikat pihak panitia pelaksana dapat mengumpulkan uang capai Rp.75 Jutaan.
Sebagian dari anggota orientasi banyak yang komplain tidak mau membayar, tapi kalau tidak bayar sertifikat tidak mau mereka berikan.”
“Modusnya orang BKD memanfaatkan ketua di tiga kelompok, ini bikin resah para peserta kelulusan P3K yang mesti diusut aparat hukum,”tegasnya. (Ncoe/Red)