Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lucu!! Tak mau kalah ramai dan meriahnya acara Deklarasi Tim Pemenangan dari Kandidat Paslon Bupati Kerinci lain jelang Pilkada 27 November 2024, Tafyani Kasim terpaksa merogoh kocek pribadinya.
Kabar ini mencuat pada acara pengukuhan tim pemenangan Tafyani – Ezi di 7 Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau yang beraroma tak sedap yakni, Desa Dusun Baru, Jembatan Merah, Koto Dian, Limok Manaih, Telago, Pulau Tengah, Koto Tuo.
Lucunya, bayaran ini hanya untuk meramaikan acara saja, 3 Depati Nenek Mamak untuk 7 Desa dapat bayaran baru mau hadir dilokasi acara.
Guna memeriahkan acara tersebut, Tafyani Kasim terpaksa merogoh kantong untuk satu orang Depati senilai Rp.1 Juta, sementara untuk 7 Desa Pulau Tengah ada 3 (Tiga) Depatian yang harus dibayar dengan total Rp.3 Juta.
Menurut keterangan berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Selasa (15/10/2024), acara tersebut berlangsung diluar gedung Hall Badminton Desa Koto Tuo, sekitar pukul 14:30 WIB sampai selesai.
“Tiga kedepatian adat 7 Desa dibayar sebesar Rp.3 Juta supaya memeriahkan acara deklarasi pengukuhan Tim Pemenangan Tafyani -Ezi, agar ramai.
Memang kalau tidak dibayar, para Depati Nenek Mamak di Tiga Depatian Pulau Tengah tidak mau lah hadir.”
“Lucunya lagi, saat acara deklarasi Calon Bupati Tafyani Kasim tampak yang hadir bukan masa Pulau Tengah malah datang dari luar desa lain. Ada Desa Keluru, Jujun, Tanjung Pauh Mudik, Tanjung Pauh Hilir dan Semerap,”ujar warga setempat.
Dikatakannya lagi, setiap kelompok Sike Rabana pun dibayar sekitar Rp.400 ribu supaya mau ikut meramaikan acara deklarasi tim pemenangan 7 Desa Pulau Tengah.
“Tampak ramai karena group sike rebana se- Desa Pulau Tegah dibayarin, makanya acara itu kelihatan ramai, kalau tidak mana mau orang hadir.
Lebih anehnya lagi, selain berbau uang dongkrak untuk Tiga Depati, supaya ramai pelaksanaan acara deklarasi itu, Ketua BPD Desa Limok Manaih Pulau Tengah malah pasang badan dengan nekad melanggar aturan Pilkada.
“Seorang ketua BPD Desa limok Manaih Pulau Tengah tengah yang namanya Afriadi terlalu berani melabrak aturan.
Mulai dari awal pertemuan dirumahnya, dia juga berani mengajak rekan-rekannya untuk bergabung memenangkan Paslon Tafyani – Ezi.
“Kami berharap agar Afdiadi selaku Ketua BPD Desa Limok Manaih di panggil dan diperiksa Bawaslu Kerinci, ini supaya ada efek jera dan diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua BPD setempat,” Warga sekitar Pulau Tengah.(Firdaus/Red)