Siasatinfo.co.id, Sungai Penuh – Jalan yang melintasi rumah dinas Wakil Walikota Sungai Penuh, markas Polisi Militer (PM) dan Gedung Nasional Sungai Penuh ditutup untuk kendaraan. Dilokasi terlihat tiang yang terbuat dari besi sudah dipasang permanen.
“Dengan dipasangnya tiang ini berarti kendaraan roda empat tidak boleh lagi lewat disini,” ujar Andi warga Kota Sungai Penuh.
Menurut Andi, ditutupnya jalan tersebut untuk kendaraan roda empat, disebabkan pekerjaan proyek batu andesit yang telah dibuat oleh Pemkot Sungai Penuh tidak berhasil, karena baru dibangun sudah mengalami kerusakan.
“Kalau dilihat dugaan kita pekerjaan ini salah perencanaan” ucapnya.
“Berdasarkan logika, pekerjaan ini dasarnya aspal. Sifat aspal kalau panas akan memuai. Saat memuai dan dilintasi kendaraan maka akan bergeser itu batu andesit nya,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, berdasarkan pantauan pemasangan batu andesit dijalan raya di daerah lainnya, bentuk batunya kecil dan persegi empat. Sedangkan di Kota Sungai Penuh, batu andesit berbentuk memanjang.
“Batu yang dipasang memanjang dan bukan tebal kebawah, sehingga tidak saling mengunci,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah aktifis anti korupsi mendesak aparat hukum untuk mengusut proyek tersebut dan konsultan perencanaannya. Pasalnya, dampak dari salah perencanaan mengakibatkan kerugian negara dan keresahan masyarakat.
“Kita desak aparat hukum untuk mengusut dugaan korupsi konsultan perencanaannya. Dugaan korupsi yang dilihat, dalam perencanaan, konsultan perencanaan diduga tidak melibatkan tenaga ahli.
Dugaan kita tenaga ahlinya fiktif. Dampak dari dugaan ini mengakibatkan negara rugi ratusan juta dan masyarakat resah,” ujar para penggiat anti korupsi saat berdiskusi terkait proyek tersebut.((Sef/Ded)