Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Malu-maluin.!! Masak bantuan Rp 200 juta diserahkan Al Haris Gubernur Jambi untuk tempat ibadah setahun lalu tidak nongol hingga sekarang.
Tak heran sumbangan sebesar Rp 200 Juta untuk tempat ibadah di Pasar Siulak Gedang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci hingga sekarang masih menjadi polemik dan buah bibir warga sekitar.
Sebab, usai diserahkan secara simbolis oleh Al Haris didampingi Padli Sudria, Kades, BPD serta Jama’ah Jami’atul Fallah atau sering disebut Surau Dagang, uang bantuan Rp 200 Juta itu tak kunjung nongol dan masuk kantong siapa.?
Hebatnya lagi, saat sumbangan diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi, DR. H. Al Haris turut pula hadir Anggota DPR RI, H Bakri dan Ketua DPRD Kerinci, Edminudin, Wakil Bupati, H Ami Taher beserta alim ulama dan tokoh masyarakat.
Informasi berhasil diperoleh siasatinfo.co.id, Minggu (18/9/2022) pukul 08:30 WIB, menyebutkan kalau sumbangan untuk tempat ibadah tersebut senilai Rp 200 juta diserahkan secara simbolis dalam Surau Dagang pada Selasa 09 November 2021 tahun lalu.
“Penyerahan bantuan Rp.200 juta untuk pembangunan surau dagang di terima langsung oleh Joni Kades Pasar Siulak Gedang.
Saat itu juga turut serta hadir Ketua BPD dan Pengurus Surau Jami’atul falah serta para jama’ah. Bantuan tersebut ternyata hanya dongeng belaka.
“Kami dari Masyarakat Pasar Siulak sangat berharap dana tersebut segera cair,” tandas kades Joni kepada awak media, Sabtu (17/09/2022).
Terkait bantuan tersebut sontak menjadi hangat diperbincangkan. Tidak hanya disepanjang warung, tapi juga menjadi bahan gunjingan di Aplikasi Facebook akun pribadi milik warga setempat.
Like dan komentar dalam Facebook ” Dimana bantuan tersebut, kenapa belum juga dibangun mushalla,”sindir salah satu netizen fesbuker.
Bahkan ada yang menilai hanya dongeng dan dianggap banyak kalangan hanya pencitraan pejabat semata dan menipu warga masyarakat yang kala itu berharap.
Hingga berita ini dipublikasikan Siasatinfo.co.id, belum didapat kejelasan dari Gubernur Jambi terkait bantuan yang terkesan pencitraan. (Wan/Boy/Red)