Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Gegara uang insentif tak terbayarkan di RSU Mayjen H A Tahalib Kabupaten Kerinci Jambi, puluhan tenaga kesehatan (Nakes) melakukan aksi protes seruduk ruang Direktur Dr. Iwan Suwindra, Rabu (14/07/2021) tadi pagi dimulai pukul 10:25 WIB, hal ini dipicu soal insentif yang belum terbayarkan terhitung sudah 9 bulan nihil.
Berhasil diperoleh keterangan dari para peserta protes dengan aksi unjuk rasa damai itu menyebutkan bahwa, mereka mempertanyakan dana insentif yang diperuntukkan untuk menangani pasien Covid-19 yang belum diterima sepanjang tahun 2021, terhitung dari bulan Januari hingga bulan Juli tahun 2021.
Bahkan ada 2 bulan tertinggal pada bulan November dan Desember 2020 belum terbayarkan pihak RSU Mayjen H A Tahalib Kerinci.
“Ya, kami mendatangi ruang direktur ingin mempertanyakan dana insentif yang belum diterima sejak awal bulan 2021.
“kami hanya ingin tau apa sebenarnya terjadi hingga insentif terhambat,”imbuh beberapa para peserta aksi.
“Bukan hanya sepanjang tahun 2021, bulan November dan Desember tahun 2020 kami juga tidak menerima dana Covid ini,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum menyebutkan, insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang belum diterima yaitu, dokter penanggung jawab pasien 1 orang, dokter jaga isolasi 16 orang, perawat/ bidan jaga isolasi 26 orang, dokter jaga TRIASE IGD 8 orang.
Selain itu ada juga insentif Perawat Jaga TRIASE IGD 8 orang, Perawat jaga PONEK IGD 4 orang, Radiografer (petugas jaga Radiologi), 16 orang, Analis ( Petugas Laboratorium )13 orang, Apoteker ( Petugas Farmasi) 14 Orang dan 8 orang petugas gizi ( Nutrisionis ).
Sementara pihak RSU MHA Thalib sepertinya bungkam tanpa ada kejelasan terkait soal dana insentif yang belum dibayarkan.
Tidak tertutup kemungkinan dana insentif tidak cair lantaran status aset RSUD Kabupaten Kerinci beralih ke Pemkot Sungai Penuh, yang berakibat dana ini terkatung-katung.(Ml/Red)