Siasatinfo.co.id, Bekasi – Viral soal penggandaan uang banyak keluar dari sebuah kotak kayu berwarna coklat oleh seorang pria gondrong di Bekasi berujung ke Polisi.
Aksi pria gondrong menjadi heboh dan sorotan setelah menunjukkan kemampuan menggandakan uang. Polisi mengungkap sosoknya.
Dari hasil penyelidikan polisi, video direkam oleh istrinya berinisial NP (18) pada 18 maret sekira pukul 11.00 Wib.
“Yang membuat (video) istrinya sendiri saudari NP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin (22/3) kepada awak media.
Yusri menyampaikan, NP merekam suaminya yang sedang dikerubungi warga karena saat itu memperlihatkan kemampuan dalam menggandakan uang. Yusri menyebut, beberapa orang yang hadir saat pembuatan video adalah pengunjung, mertua dan anaknya.
“Pada saat membuat video ada beberapa orang ada di situ. Pertama adalah S, mertua dan anaknya sendiri. Ada saudara R yang berobat dan beberapa orang lain,” terang dia.
Yusri menerangkan video yang diabadikan oleh NP kemudian disebarkan oleh kerabatnya yang tinggal di Surabaya.
“Menurut pengakuan H yang menyebarkan adalah saudari M yang sekarang saudari. Ini tinggal di surabaya,” ujar Yusri.
Yusri menyebut, alasan M menyebarkan dan memviralkan hanya iseng semata. Yusri menyebut, M telah mengetahui bahwa yang diperagakan oleh H adalah bagian dari permainan sulap.
“Pengakuannya untuk iseng saja karena itu adalah hanya trik sulap,” ucap dia.
Sebelumnya, Seorang pria memperlihatkan keahlian menggandakan uang di hadapan beberapa warga. Aksinya itu direkam dan video viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 12 menit, pria berambut gondrong dengan peci hitam di kepala duduk bersila di lantai. Dia terlihat sambil menggendong anak kecil.
Pria itu memperlihatkan kotak kayu berwarna cokelat dan benda-benda mistis lain ke hadapan warga.
Pria itu pun kemudian melakukan ritual dan memasukkan kertas putih ke dalam kotak kayu dan ditutup rapat-rapat.
Seketika, kertas putih itu pun berupa menjadi lembaran uang kertas. Tindakan pria itu pun disorot oleh Satreskrim Polres Kabupaten Bekasi.
Mirisnya, aksi yang diduga teknik sulap malah keluarga pun ikut berurusan dengan aparat penegak hukum.(Nng/Red).
