Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh – Belum tuntas soal pengadaan Yamaha N-Max habiskan anggaran Milyaran dari ADD, guna membeli motor dinas Kades di Kota Sungai Penuh, Kali ini mencuat lagi Bimtek Kades dan BPD habiskan anggaran capai Milyaran Rupiah di Dua Hotel berbeda Jambi.
Sebab, acara bimbingan teknis ini disorot banyak kalangan hanya menghambur – hamburkan uang Negara yang beraroma korupsi dan politis untuk Pilwako Sungai Penuh.
Kegiatan Kepala Desa dan BPD di Sungai Penuh kembali dihebohkan dengan agenda Bimbingan Teknis (bimtek), selain Bimtek di gelar ditengah wabah corona, kegiatan tersebut ternyata menghabiskan biaya yang cukup fantastis hingga miliaran rupiah.
Informasi yang dihimpun kegiatan bimtek dilaksanakan oleh sebuah lembaga yang masih samar tersebut dijadwalkan selama tiga hari, hanya saja realisasi kegiatan cuma satu hari, itupun dinilai tidak bermanfaat.
“saya merasa tidak ada manfaat, kegiatan 3 hari, hari pelaksanaan hanya satu hari, nara sumber hanya satu orang, terkesan asal-asalan dan tidak ada persiapan matang” ungkap sumber kepada Media agar namanya tidak ditulis.
Untuk fasilitas peserta, selain kamar hotel, peserta diberi tas kecil dan pensil. Padahal setoran dana yang diberikan kepada panitia setiap peserta Rp. 2.3 Juta per orang, untuk peserta perangkat Desa 3 orang minimal, kemudian BPD 5 orang.
Parahnya lagi acara tersebut hanya dibuka dan tidak pakai penutupan. “dibuka ada, ditutup tidak ada, memang asal-asalan dan mengahabiskan dana yang tidak jelas” ungakapnya.
Untuk Kegiatan Bimtek BPD dilaksanakan di Hotel Luminor, sementara Bimtek Kades dilaksanakan di Hotel O2Westown.
“dari setoran peserta saja diperkirakan Rp. 1,4 Miliar lebih, belum lagi biaya SPPD peserta, dana yang terkuras untuk kegiatan tersebut bisa mencapai lebih 2 miliar” ungkapnya.
Setelah ditelusuri, mencuat nama Saiful Abuandi seorang Bendahara Kepala Desa Sembilan disebut-sebut menjadi penyelenggara.
Hingga berita ini dilansir siasatinfo.co.id Kamis (13/8/2020), pihak penyelenggara acara Bimtek Saiful Abuandi belum dapat diperoleh keterangannya.(Df/red).