Siasatinfo.co.id Berita Nisel – Tragis menimpa seorang ibu beranak tiga, terpaksa meregang nyawa akibat kena hantaman senjata tajam oleh mertua laki – lakinya atau Pelaku APT (60), nyawa korban melayang seketika dan tergeletak dilantai rumah.
Panik setelah melihat menantunya telah meninggal dunia, pelaku APT (60) malah melakukan tindakan bunuh diri sesaat setelah peristiwa yang bikin gemparkan warga.
Peristiwa berdarah itu, antara mertua yang tega bunuh menantu perempuan terjadi di Desa Hiliforono, Kecamatan Onolalu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (15/05/2020). Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 18.00 wib, sontak menghebohkan warga sekitar.
Diduga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai pemicu permasalahan. Hal tersebut disampaikan Camat Onolalu Darnis Harita, saat dihubungi via telepon selular.
“Benar (terjadi pembunuhan), korban merupakan warga Desa Hilifarono, Kecamatan Onolalu. Dia dibunuh oleh mertuanya sendiri dengan menggunakan senjata tajam.
Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB di rumah pelaku. Untuk sementara akibat KDRT,” ungkap Darnis Harita seperti dilansir dari Medanbisnisdaily.com
Korban bersama tiga orang anaknya tinggal satu rumah dengan mertuanya yang duda itu. Sementara suami korban sedang di perantauan.
Usai bunuh tikam menantunya hingga tewas, beberapa jam setelah kejadian itu pelaku Ama Peramah Telaumbanua (60) meninggal, diduga minum racun pembasmi lalang/rumput. Hal itu disampaikan Kades Hilifarono, Persyaratan Bagi, saat dihubungi via telepon WhatsApp.
“Ia pelakunya meninggal minum racun, memang saat dibawa polisi masih hidup dan mungkin di tengah perjalanan dia sakit dan dibawa ke Puskesmas Telukdalam. Botol pembasmi rumputnya juga sudah dibawa oleh polisi,” kata Persyaratan Bago.
Pelaku meninggal di Puskesmas Telukdalam sekitar pukul 20.30 WIB. Korban dibawa ke kampung halaman usai dibawa ke Klinik Victory di Telukdalam. Begitu juga dengan pelaku langsung dibawa ke kampung halaman.(Red).
