Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Ujung kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Rp.15,7 M, melilit Ahmadi Zubir beserta kroni yang terkesan kebal hukum itu, selain diperiksa Penyidik Polda Jambi, Wako Sungai Penuh pun dihujani aksi demontrasi gabungan massa aktivis giat anti korupsi.
Terbukti, setelah aksi unjuk rasa di Mabes Polri dan PPATK, Rabu hari ini (22/05/2024), Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir kembali akan Didemo oleh sejumlah massa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi Jambi (SKAK-Jambi) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam demo yang akan digelar di Gedung Merah Putih, massa mendesak agar KPK segera memanggil dan memeriksa Walikota Sungai Penuh.
Tidak hanya Walikota, massa aksi minta KPK juga memeriksa kroni-kroninya atas kasus dugaan Gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang merugikan uang Negara sebesar Rp 15,75 Miliar.
Salah satu pendemo dikonfimasi awak media melalui telepon selulernya, Selasa kemarin (21/05/2023) membenarkan, bahwa aksi unjuk rasa di KPK akan digelar Rabu besok 22 Maret 2024, ujarnya.
‘Iya, besok kita akan menggelar aksi unjuk rasa di KPK di Jakarta,” terangnya.
Diketahui 2 hari sebelumnya, Senin (20/5/2024) massa juga menggelar aksi unjuk rasa di Markas besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri ).
Mereka meminta Mabes Polri untuk melakukan monitoring Penuh kasus dugaan Gratifikasi dan TPPU sebesar Rp 15,7 M.
Kasus viral ini diduga kuat dilakukan oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir dan Kroni-kroninya yang sedang ditangani oleh pihak Polda Jambi.(Dedi/Sef)