Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Viral pernikahan siri seorang oknum Kepala Desa dilingkungan Pemkot Sungai Penuh bernama lengkap Yuni Hamsyah akhirnya mengakui pernikahan sah dengan wanita bernama Suci.
Pernikahan bawah tangan lazim disebut “Nikah Siri” Kades Yuni Hamsyah dengan seorang Janda bernama Suci berlangsung karena ada restu atau izin sah dari isteri pertama, Deni Juristiti.
Diketahui, Yuni Hamsyah saat ini masih aktif menjabat selaku Kepala Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh.
Dihimpun informasi oleh siasatinfo.co.id, Sabtu (13/03/2021), selain ada pengakuan pernikahan Sirii tersebut ada izin isteri pertama, ia juga membantah tudingan marak beredar berita bahwa dirinya menikahi warga masih berstatus isteri orang.
Berikut Pengakuan Yuni Hamsyah;
“Memang betul saya telah melangsung pernikahan Siri di bulan November dengan istri kedua saya bernama suci.
Dan saya menikah sesuai dengan prosedur, bukan dengan istri orang,” jelasnya Sabtu (13-3-2021).
Disebutkan Yuni Hamsyah, istri kedua yang dinikahinya sudah memiliki akta cerai dari pengadilan. Artinya, dia nikahi Suci bukan berstatus isteri orang seperti heboh diberitakan media.
“Jadi, Saya berani menikah lagi lantaran sudah ada izin dari istri pertama saya Deni juristiti.
Beliau seorang ASN, tentu saya menikah lagi dengan alasan pribadi yang tidak bisa saya ungkap ke pihak media.
“Ini rumah istri pertama saya,dan saya menikah sudah mendapatkan izin dari istri pertama saya”,ungkap Kades dilansir dari Lensainfo.id.
Terpisah, Deni Juristiti istri pertama dari Kepala Desa Koto Baru Tanah Kampung, membenarkan izin nikah suaminya sudah mendapat persetujuan darinya.
“Saya sudah memberikan izin suami saya menikah lagi dengan Suci. Alasan saya memberi izin juga tidak bisa saya cerita ke media.
“Mereka berdua menikah sudah ada izin dari saya. Itu pun setelah suami saya mendapat akta cerai dari pengadilan agama kota sungai penuh, antara Suci dengan mantan suami,”ucapnya dengan nada ihklas.
Namun setelah gencar diberitakan sederetan media, belum diketahui apa tindakan BPD, Adat, serta Masyarakat setempat atas kelangsungan pimpinan mereka memiliki isteri dua.(Red Sst).
